Puncak Musim Hujan Diprediksi Awal 2024

Ilustrasi hujan lebat disertai angin kencang. MI/Susanto

Puncak Musim Hujan Diprediksi Awal 2024

Media Indonesia • 15 October 2023 22:35

Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan di Indonesia pada tahun 2023 tidak terjadi secara merata. Ini diakibatkan tingginya keragaman iklim di sejumlah wilayah.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab mengatakan sebagian wilayah akan memasuki musim hujan lebih awal dan sebagian lainnya memasuki musim hujan lebih lambat. Tetapi secara umum, awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada akhir November 2023.

“Musim penghujan tahun 2023-2024 itu datangnya tidak merata di seluruh Indonesia. BMKG membuat Zona Musim atau ZOM yang memetakan 699 wilayah di seluruh Indonesia, di mana setiap zona itu berbeda-beda, ada beberapa wilayah yang masuk musim penghujan sebelum November dan ada yang mundur, tapi sebagian besar pada bulan November,” jelasnya saat dihubungi Media Indonesia pada Minggu, 15 Oktober 2023.

Fachri menjelaskan secara umum wilayah yang akan mengalami musim hujan lebih dahulu adalah yang berada di wilayah Barat diantaranya pulau Sumatera dan Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.

“Contoh secara umum pada awal oktober ini yang sudah masuk musim penghujan adalah Aceh, Sumut, kemudian nanti bulan November diprediksi berlanjut ke sebagian besar wilayah Indonesia barat lainnya,” ujarnya.

Untuk wilayah yang saat ini yang rawan dan tengah diterpa kebakaran hutan seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, diperkirakan periode musim penghujan akan mundur satu hingga lebih dari tiga dasarian. Dasarian merupakan satuan meteorologi yang lamanya 10 hari.

“Untuk daerah yang diperkirakan mundur satu hingga lebih dari tiga dasarian di wilayah Sumatera bagian Tengah hingga Selatan, sebagian besar wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat, Kalimantan bagian Tengah hingga Selatan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, dan Maluku,” katanya.

Sementara itu, untuk wilayah Sumatera bagian tengah hingga utara, sebagian Kalimantan bagian utara dan sebagian besar Papua secara umum telah memasuki awal musim hujan.

“Meski begitu, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024,” jelasnya.

Sementara itu, untuk wilayah Jabodetabek, Fachri memperkirakan musim hujan di wilayah ini akan mundur 20 hingga 30 hari dari daerah yang lebih dulu memasuki musim hujan pada November mendatang.

“Untuk wilayah Jabodetabek periode awal musim hujan diperkirakan mundur dua hingga tiga dasarian dan diprakirakanakan memasuki awal musim hujan pada November dasarian II dan III,” ujarnya.

Untuk intensitas curah hujan, Fachri menjelaskan bahwa sebagian besar jumlah curah hujan bulanan masih bersifat normal. “Intensitas curah hujan bulanan masih dalam kategori normal sebesar tujuh hingga sembilan persen, tetapi harus diwaspadai jumlah curah hujan dalam skala harian,” ungkapnya. (Devi Harahap)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)