Uu-Nurul Akan Tingkatkan Biaya Operasional RT, RW, dan Posyandu di Bekasi

Ilustrasi. Medcom.id

Uu-Nurul Akan Tingkatkan Biaya Operasional RT, RW, dan Posyandu di Bekasi

Antonio • 8 October 2024 13:15

Bekasi: Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar dan Nurul Sumarheni akan meningkatkan biaya operasional (BOP) RT, RW dan Posyandu yang ada di wilayah setempat.

Calok Wakil Wali Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, mengatakan peningkatan tersebut dilakukan agar program yang telah berlangsung dapat lebih optimal.

"Agar apa yang selama ini sudah berjalan sebagai program dan kegiatan di lingkungan RW dapat terus berjalan baik dan perangkat RW mendapat apresiasi yang sepadan," kata Nurul, Selasa, 8 Oktober 2024.
 

Baca: Logistik Pilkada Kabupaten Malang Telah Lengkap
 
Dia mengatakan program ini akan menjadikan RW sebagai basis penanganan masalah-masalah sosial dan lingkungan hidup.

Sebagai contoh, kata dia, dalam penanganan dan pengelolaan sampah. Nurul menyatakan bahwa hal tersebut bisa dimulai dengan melakukan pengelolaan sampah berbasis lingkungan.

"Sampah harus habis dikelola di tingkat RW atau gabungan RW. Sementara di Bantar Gebang dilakukan program pengelolaan sampah secara modern sampai volumenya habis," ungkapnya.

Dia menyatakan nantinya program tersebut akan bersifat pada karya sehingga dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat.

Sekretaris Tim Pemenangan Paslon Uu Saeful Mikdar - Nurul Sumarheni, Aji Ali Sabana mengatakan, peningkatan biaya operasional RT RW harus dilakukan.

Di samping itu juga harus sejalan dengan insentif honor RT dan RW di Kota Bekasi.

"Mengacu yang saat ini hanya BOP saja, kenapa perlu dipisahkan antara BOP dan insentif honor, agar jelas bahwa honor insentif sifatnya hak personalnya sedangkan bop bersifat biaya operasional giat RT RW," kata pria yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Bekasi ini.

Menurutnya ketua RT dan RW memegang peranan sangat vital dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan masyarakat sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat terbawah.

"Maka dari itu penting peningkatan operasional dan kesejahteraan RT RW serta kader posyandu. Di samping itu juga ada proteksi dari BPJS ketenagakerjaan. Sehingga ketika mereka bertugas ada yg melindungi dari sisi pekerjaannya," katanya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)