Ancaman Lautan Sampah Kembali Menghantui Wilayah Bandung Raya

Sekda Jawa Barat Herman Suryatman memimpin rapat koordinasi penanganan sampah Bandung Raya. (Dok. Pemprov Jawa Barat)

Ancaman Lautan Sampah Kembali Menghantui Wilayah Bandung Raya

Media Indonesia • 4 October 2024 13:07

Bandung: Ancaman lautan sampah akan kembali terjadi di wilayah Bandung Raya pada akhir 2024. Pasalnya, saat ini, volume pembuangan sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Sarimukti sudah mencapai 3.000 meter kubik per hari. 

"Dengan lahan yang tersisa saat ini dan volume pembuangan sampah harian, TPPAS Sarimukti akan overload pada akhir 2024. Untuk volume pembuangan sampah dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi ke TPPAS Sarimukti harus dikurangi," ungkap Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, Jumat, 4 Oktober 2024.

Dia menegaskan Bandung Raya sedang menghadapi potensi ledakan sampah di Cekungan Bandung. Bahkan, dalam hitungan enam bulan, masalah ini bisa menjadi bencana jika tidak ada penanganan yang serius. 

Sehari sebelumnya, Herman sudah mengundang pemangku kepentingan di empat daerah itu. Mereka diminta mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPPAS Sarimukti. 
 

Baca juga: Obat-obatan hingga Sampah Medis Ditemukan Dibuang Dekat Pemakaman Warga Jepara Jateng

Bersama Pemprov Jawa Barat, keempat daerah itu membuat komitmen bersama. Mereka sepakat melakukan aksi nyata pengurangan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah. 

Mereka berkomitmen mengurangi sampah sejak dari sumbernya dan mendorong semakin masifnya rumah tangga yang melakukan pemilahan. Selain itu, jumlah RW yang berkolaborasi dengan bank sampah terus dimaksimalkan serta menerapkan berbagai jenis metode pengurangan sampah organik seperti penggunaan magot dan komposting. 

"Para bupati dan wali kota juga berkomitmen untuk menggerakkan para camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan diseminasi dan aksi program zero food waste di tingkat keluarga mulai 7 November 2024. Mereka akan melaporkan hasilnya secara rutin. Begitu pula di perkantoran akan dieksekusi langsung program zero food waste,"  tutur Herman. 

Saat ini, lanjut dia, pemerintah daerah di Bandung Raya siap mengurangi volume pengiriman sampah ke Sarimukti. "Kota Bandung dari 170 rit per hari menjadi 140 rit per hari. Kabupaten Bandung dari 70 rit menjadi 40 rit. Kota Cimahi dari 37 rit menjadi 17 rit dan Kabupaten Bandung Barat dari 20 rit menjadi 17 rit,"  ungkap Herman.

Sekda Jawa Barat Herman Suryatman memimpin rapat koordinasi penanganan sampah Bandung Raya. (Dok. Pemprov Jawa Barat)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)