CIFP 2024: Menakar Komitmen Pemerintahan Baru dalam Diplomasi Internasional

Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal (tengah). Foto: Medcom.id

CIFP 2024: Menakar Komitmen Pemerintahan Baru dalam Diplomasi Internasional

Fajar Nugraha • 26 November 2024 22:37

Jakarta: Era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan utama dalam konferensi tahunan Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024. Pemerintahan baru ini diharapkan menunjukkan inisiatif diplomasi yang kuat untuk memastikan peran Indonesia sebagai kekuatan strategis di dunia internasional.

Menurut Dr. Dino Patti Djalal, Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), pemerintah baru ini harus mampu memberikan perhatian serius terhadap diplomasi internasional.

"Kami merancang CIFP tahun ini sebagai platform bagi pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran untuk menjelaskan perspektif mereka terhadap politik luar negeri. Apa tantangannya? Apa strateginya? Dan apa dampaknya bagi Indonesia?" ujar Dino dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 26 November 2024.

Pemerintahan Presiden Prabowo telah memberikan sinyal kuat melalui kunjungan luar negeri yang dilakukan tidak lama setelah pelantikannya. 

"Kunjungan ini adalah pesan bahwa Indonesia hadir. Indonesia adalah pemain yang siap berkontribusi secara strategis," tegas Dino.

Dino menambahkan bahwa tolok ukur keberhasilan kebijakan luar negeri suatu pemerintahan dapat diukur dari dua hal: inisiatif dan dampak. 

"Ada pemerintahan yang tidak memiliki inisiatif sehingga tidak menghasilkan dampak. Sebaliknya, ada yang memiliki inisiatif tinggi dan memberikan dampak besar. Lima tahun ke depan, kita akan melihat bagaimana pemerintahan ini dapat memenuhi dua kriteria tersebut," jelasnya.

Dengan mengusung tema besar "Can Middle Powers Calm the Storm and Fix the World?", CIFP 2024 menyoroti peran kekuatan menengah seperti Indonesia dalam menjaga stabilitas dunia di tengah tantangan global. 

Dino berharap bahwa pemerintahan Presiden Prabowo dapat menunjukkan komitmen nyata dalam merumuskan kebijakan luar negeri yang strategis dan berdampak.

Dengan visi besar yang disampaikan di CIFP 2024, era kepemimpinan Prabowo-Gibran diharapkan mampu membawa diplomasi Indonesia ke level yang lebih tinggi, menciptakan inisiatif yang berdampak, dan mengukuhkan peran Indonesia di tengah dinamika politik internasional. (Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)