Ekonomi Indonesia. Foto: MI.
Jakarta: Perekonomian Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan stabil pada tahun depan. Ekonomi indonesia akan didorong kenaikan aktivitas pelaku bisnis Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) yang bakal mendorong pelaku industri.
Menurut laporan Bank Dunia, produk domestik bruto (PDB) Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan rata-rata tingkat 5,1 persen per tahun dari 2024 hingga 2026, meskipun menghadapi tantangan seperti penurunan harga komoditas dan ketidakpastian geopolitik.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu, menyoroti peran strategis industri MICE yang semakin meningkat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan bisnis MICE memiliki dampak ekonomi yang signifikan karena melibatkan banyak pelaku usaha di berbagai segmen, termasuk industri pendukungnya.
"Melalui MICE.id, diharapkan semua sektor yang terlibat dapat mengakses informasi dengan lebih efisien, sehingga mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat dan mempercepat pengembangan sektor ini,” jelas tegas dia dikutip Minggu, 1 Desember 2024.
Pemerintah Indonesia menargetkan percepatan pengembangan MICE berkelanjutan dengan kesiapan pada 2030. Selain itu, Kementerian Pariwisata juga sedang mengembangkan platform MICE.id yang bertujuan menjadi pusat informasi dan agregator yang menghubungkan seluruh pemangku kepentingan di industri MICE.
Event internasional libatkan ribuan peserta
Sementara itu, Country General Manager PT Meorient Exhibition International Larissa Zhou menuturkan keyakinan terhadap perekonomian Indonesia muncul dari pameran Homelife Indonesia yang menghadirkan 10 pameran B2B (business to business) di JI Expo Kemayoran, Jakarta menghadirkan 2.019 peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Korea, dan terutama Tiongkok.
"Acara ini menampilkan lebih dari 20.028 produk, teknologi, dan inovasi terkini di berbagai sektor yang sangat diminati pasar global, memanfaatkan seluruh ruang aula di JI Expo. Pameran ini tidak hanya menyediakan produk yang bermanfaat bagi produsen, importir, distributor, pengecer, dan perusahaan bermerek OEM/ODM tetapi juga menghadirkan berbagai program dan acara bagi seluruh peserta dan pengunjung," tambah Larissa.
Homelife Indonesia menghadirkan 10 pameran B2B (business to business) yang meliputi Building and Decoration Expo (BDE), Homelife Expo, Appliances & Electronic Show (AES), Furniture & Decoration (DeFu), Power & New Energy Expo (PNE), International Textile Expo (INTEX), Asia Baby, Children, and Maternity Expo (ABC MOM), ASEAN Sport Show, Jakarta Audio Video Music Expo (JAVME), Jakarta Pet Expo (JPE), dan Machinery Expo. Pameran-pameran itu menampilkan lebih dari 2.000 perusahaan peserta dengan lebih dari 20.000 produk dari berbagai sektor. Ini menjadikannya pameran B2B terbesar di Indonesia pada akhir tahun ini.