Tiga penggagas gelar Pahlawan Nasional untuk Ratu Kalinyamat. Foto: MI
Mohamad Farhan Zhuhri • 4 December 2024 23:51
Jakarta: Gelar Pahlawan Nasional Retno Kencana atau Ratu Kalinyamat berhasil didapatkan setelah dua kali menerima penolakan dari pemerintah Republik Indonesia. Gelar tersebut diberikan dan tertuang dalam keputusan Presiden Nomor 115-TK TH-2023 pada 6 November 2023 sebagai penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa.
Salah satu pengagas dikukuhkannya Ratu Kalinyamat, Lestari Moerdijat mengungkap alasan pengajuan pertama ditolak. Menurut tim penilai kala itu, masih belum bisa membuktikan Ratu Kalinyamat bukan mitos.
"Menurut tim penilai pada saat itu, harus dibuktikan Ratu Kalinyamat bukan mitos, kedua harus dibuktikan kepahlawananya," jelas Lestari Moerdijat di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Desember 2024.
Ia mengatakan jika tidak segera dikukuhkan maka kesempatan Ratu Kalinyamat menyandang gelar pahlawan nasional akan pupus. Beruntung, pada upaya yang ketiga, pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat disetujui pemerintah.
"Jadi dua kali penolakan dan ini yang ketiga adalah ini dan secara aturan jika ketiga kali ditolak akan hilang kesempatan," papar Wakil Ketua MPR itu.
Ia menjelaskan sepak terjang Ratu Kalinyamat sebagai pejuang antikolonialisme harus menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan di alam kemerdekaan ini. Kisah heroik Ratu Kalinyamat melawan Portugis mengakibatkan pemerintah Indonesia saat ini menobatkannya sebagai pahlawan nasional.
Ia menerangkan pascapenelitian yang telah dilakukan sejak 2018, atas saran Budayawan Sujiwo Tejo, perlu sebuah pertunjukan seni budaya lakon dalam hal ini drama sejarah sebuah wayang orang bertajuk 'Retno Kencana atau 'Ratu Kalinyamat: Goddess of The North' di TIM.
"Terima kasih sekali kepada Sujiwo Tejo karena sudah membuat sebuah lakon. Saya diberitahu atas bantuan Sujiwo Tejo adapun prosesnya bahwa kanjeng ratu memang ada dan proses kedua harus membersihkan nama," ungkapnya.
Wayang orang ini merupakan sebuah karya seni yang mengangkat kisah heroik dan kebijaksanaan seorang tokoh wanita yang tak hanya dikenal karena kecantikannya. Namun, juga keteguhannya dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Selain untuk menyampaikan pesan moral dan melestarikan budaya, pagelaran Retno Kencana merupakan kegiatan amal untuk membantu Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala yang mengasuh anak-anak tunanetra majemuk.
Retno Kencana atau Ratu Kalinyamat ditetapkan sebagai
Pahlawan Nasional yang tertuang dalam keputusan Presiden Nomor 115-TK TH-2023 pada 6 November 2023 sebagai penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa.
Pengukuhan sebagai pahlawan nasional digagas oleh tiga serangkai yaitu Lestari Moerdijat, Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, dan Connie Rahakundini Laspetrini Bakrie.