Pemenuhan Hak Disabilitas Perlu Jadi Perhatian

Jakarta: Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Mitra Netra Bambang Basuki mengatakan ada dua indikator yang harus dilihat dalam momentum peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI). Pertama terkait pemenuhan hak-hak di segala aspek kehidupan, lalu soal pengembangan inklusivitas masyarakat dan tidak ada lagi diskriminasi.

"Diskriminasi harus kurangi. Caranya adalah dengan memberikan perlakuan yang setara, bukan sama," kata Bambang di Yayasan Mitra Netra, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Desember 2024.

Ia menekankan setara berarti disesuaikan dengan kebutuhan khusus masing-masing disabilitas. Dengan begitu, kelompok disabilitas mempunya peluangnya sama. 

"Kita berharap semua berpikir tentang itu sehingga tidak ada lagi diskriminasi di masyarakat," ungkapnya.
 

Baca juga: Wapres Ajak Seluruh Pihak Berkolaborasi Kembangkan Potensi Penyandang Disabilitas

Ia menyebut hak-hak dimaksud meliputi segala aspek. Namun, intinya pada hak pendidikan dan peluang kerja. "Ini hanya bisa tercapai jika ada layanan aksesibilitas," ucap pria yang juga tunanetra sejak SMA karena glukoma itu.

Ia mencontohkan Yayasan Mitra Netra menghadirkan aksesibilitas atau layanan yang sesuai kebutuhan khusus tunanetra yang kebanyakan belum digarap orang lain.

Yayasan Mitra Netra adalah organisasi nirlaba yang memusatkan programnya pada upaya meningkatkan kualitas dan partisipasi tunanetra di bidang pendidikan dan lapangan kerja. Didirikan di Jakarta tanggal 14 Mei 1991

"Kami mengembangkan dan menyediakan layanan akomodatif bagi tunanetra agar dapat mandiri, cerdas, dan bermanfaat. Jadi berfungsi di dalam masyarakat inklusif," ujar dia.