Ilustrasi. Foto: Unplash
Annisa ayu artanti • 4 December 2024 10:09
Jakarta:
Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan Asia pada perdagangan Rabu karena para pelaku pasar mempertimbangkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS yang lebih tinggi.
Selain itu ada juga kemungkinan OPEC+ memperpanjang pengurangan pasokan. Melansir
Channel News Asia, Rabu, 4 Desember 2024, harga minyak mentah berjangka Brent turun dua sen, atau 0,03 persen, menjadi USD73,60 per barel pada pukul 01.45 WIB.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 3 sen, atau 0,04 persen, menjadi USD69,91.
Pada perdagangan Selasa, Brent membukukan kenaikan terbesar dalam dua minggu, naik 2,5 persen.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Persediaan minyak mentah AS naik
Persediaan minyak mentah AS naik 1,2 juta barel pekan lalu, kata sumber pasar, mengutip data dari American Petroleum Institute.
Persediaan bensin juga naik, sebesar 4,6 juta barel, meskipun minggu ini termasuk hari Thanksgiving ketika permintaan biasanya meningkat karena keluarga-keluarga bepergian dengan mobil untuk liburan.
Data resmi mengenai stok minyak dari Administrasi Informasi Energi AS akan dirilis pada hari Rabu pukul 10:30 pagi waktu setempat (1530 GMT).
Para analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan 700 ribu barel untuk minyak mentah dan kenaikan 639 ribu barel untuk bensin.
Untuk mendukung harga, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya kemungkinan akan memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir kuartal pertama tahun depan ketika para anggota bertemu pada hari Kamis, sumber-sumber industri mengatakan kepada Reuters.
OPEC+ telah berupaya untuk secara bertahap menghentikan pengurangan suplai hingga tahun depan.
Para investor juga terus memantau ketegangan di Timur Tengah untuk mengetahui dampaknya terhadap negara-negara penghasil minyak di kawasan ini.