Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: EFE
Fajar Nugraha • 12 July 2024 10:48
Washington: Presiden Amerika Serikat Joe Biden salah menyebut nama wakil presidennya, Kamala Harris, dan pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump pada saat konferensi pers di Washington Kamis 11 Juli 2024 waktu setempat.
Konferensi pers dari Biden dilakukan saat semakin banyak kolega Partai Demokrat petahana berusia 81 tahun itu mendesaknya untuk mengakhiri upaya pemilihannya kembali.
Biden menghadapi keraguan yang semakin besar dari para donor, pendukung, dan sesama Demokrat, yang khawatir dia tidak lagi memiliki kemampuan untuk mengalahkan mantan Presiden Trump dalam pemilihan 5 November atau untuk memimpin negara untuk masa jabatan empat tahun berikutnya.
"Lihat, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump (maksudnya Wapres Harris) sebagai wakil presiden jika dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden. Jadi mulailah dari sana," kata Biden saat menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang kepercayaannya pada Harris, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 12 Juli 2024.
Anggota NATO mengakhiri KTT di Washington, tempat mereka memberikan dukungan kepada Ukraina untuk memerangi invasi yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Februari 2022.
Kampanye Biden telah terpuruk selama dua minggu, sejak penampilan buruknya dalam debat melawan Donald Trump, pesaingnya dari Partai Republik yang berusia 78 tahun.
Sejauh ini, 13 dari 213 Demokrat di DPR dan satu dari 51 Demokrat di Senat telah mengajukan permohonan kepada presiden untuk mundur dari pencalonan. Lebih banyak lagi yang dapat menyampaikan kekhawatiran mereka jika kinerjanya buruk.
Biden sering batuk dan terkadang tidak jelas dalam menanggapi di awal konferensi pers, tetapi tanggapannya menjadi lebih mantap saat ia menjawab pertanyaan dari wartawan. Biden mengatasi kegagapan masa kecilnya dan sering salah menyebut nama dan salah bicara sepanjang karier politiknya.