Iran Incar Pasar Wisatawan Indonesia, Proses Izin Penerbangan Langsung Jakarta-Teheran

Iran mempromosikan wisatanya ke Indonesia. Foto: Medcom.id

Iran Incar Pasar Wisatawan Indonesia, Proses Izin Penerbangan Langsung Jakarta-Teheran

Medcom • 4 July 2024 17:21

Jakarta: Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta, bekerja sama dengan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, menyelenggarakan Iran Tourism Roadshow Southeast Asia 2024 di Indonesia.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan pariwisata Iran dan meningkatkan kerja sama pariwisata antara Iran dan Indonesia.

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengidentifikasi beberapa hambatan utama dalam arus pariwisata antara Iran dan Indonesia.

"Salah satu hambatan utama adalah visa. Kami telah mengambil kebijakan untuk mempermudah pengurusan visa ke Iran yang sekarang bisa diperoleh secara online. Selain itu, paspor pengunjung tidak akan dibubuhi cap untuk memudahkan perjalanan mereka ke Iran," ujar Dubes Boroujerdi di Jakarta, Kamis 4 Juli 2024.

“Saat ini Iran sedang memproses izin penerbangan langsung antara Teheran dan Jakarta,” imbuh Boroujerdi.

Sementara Wakil Menteri Warisan Budaya, Pariwisata, dan Kerajinan Tangan Iran, Dr. Ali Asghar Shalbafian, menekankan pentingnya warisan budaya dalam promosi pariwisata Iran. "Iran memiliki 27 situs warisan yang terdaftar di UNESCO. Pariwisata religius juga sedang ditingkatkan, terutama untuk menarik minat wisatawan dari Indonesia," kata Dr. Shalbafian.

Belum lagi keragaman budaya Iran yang memiliki lebih dari 72 dialek dan tujuh bahasa yang berbeda, serta banyak tujuan ekowisata dan wisata kesehatan. Ini menjadikan Iran adalah negara yang kaya dengan keanekaragaman budaya dan alam.

Zulkifli Harahap yang mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa ini adalah era baru dalam memperkuat hubungan pariwisata antara Iran dan Indonesia.

"Kerja sama ini akan membuka banyak peluang bagi kedua negara untuk saling mengenal dan mempromosikan pariwisata masing-masing," kata Zulkifli.

Ketua Umum DPP ASITA, Nunung Rusmiati, mengapresiasi langkah Iran dalam membuat visa bebas untuk wisatawan Indonesia. 

Acara ini juga mencakup penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara, serta diskusi B2B antara pelaku industri pariwisata dari kedua negara. Dengan adanya penerbangan langsung dan kebijakan visa yang lebih mudah, diharapkan arus wisatawan antara Iran dan Indonesia akan semakin meningkat. (Shofiy Nabilah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)