Banjir di Demak, 56.919 Jiwa Terdampak

Banjir di Demak, Jawa Tengah. (MGN/Budi Hutomo)

Banjir di Demak, 56.919 Jiwa Terdampak

Media Indonesia • 8 February 2024 13:10

Demak: Bencana banjir di Grobogan, Jawa Tengah, belum sepenuhnya surut. Sebanyak 7 titik tanggul sungai di Kabupaten Demak juga jebol, sehingga 4.390 keluarga atau 56.919 jiwa di 24 desa di 6 kecamatan terdampak dan ratusan di antaranya terpaksa mengungsi serta jalan penghubung Demak-Grobogan lumpuh.

Pemantauan Media Indonesia Kamis, 8 Februari 2024, banjir dengan ketinggian 30-100 sentimeter merendam ruas jalan penghubung Demak-Grobogan mengakibatkan ratusan kendaraan terpaksa berbalik arah. Tidak hanya warga setempat namun juga kendaraan dari luar daerah, karena jalur tersebut merupakan jalan alternatif saat ruas jalan Semarang-Purwodadi kebanjiran.

Lumpuhnya jalur Demak-Grobogan tersebut terjadi karena semakin meluasnya banjir melanda Kabupaten Demak akibat jebolnya tanggul sejumlah sungai di daerah itu. 

"Saya mau ke Purwodadi, sebelumnya menghindari banjir di Gubug tetapi di sini terjebak banjir, terpaksa memutar arah dan melalui Kudus," kata Wahyono, 30, warga Kota Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Latif, 48, warga Sayung, Demak dari Purwodadi yang hendak pulang, melihat antrean panjang dan kendaraan berputar arah maka ikut berputar dan nekat menembus jalan di persimpangan Gubug yang sebelumnya terendam. 
 

Baca juga: 300 Jiwa Mengungsi Terdampak Banjir Demak

"Sudah menurun ketinggian air di Gubug, tetapi berjalan merambat dan untuk motor masih kesulitan," tambahnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Demak Agus mengatakan banjir terjadi di daerah ini meningkat, sebelumnya hanya enam desa di dua kecamatan, tetapi sekarang meningkat 24 desa di enam kecamatan karena ada tujuh titik tanggul sungai jebol akibat tidak kuat menahan volume air yang meningkat.

Sebanyak 24 desa di enam kecamatan terendam banjir, ungkap Agus Nugroho, selain mendakibatkan kelumpuhan di sejumlah ruas jalan penghubung antardesa, kecamatan maupun antar daerah juga 4.390 keluarga (56.919 jiwa) terdampak dengan ratusan di antaranya terpaksa mengungsi serta 1.008 hektare sawah terendam banjir.

Banjir terjadi di Kecamatan Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Sempet dan Gajah, lanjut Agus Nugroho, terjadi karena jebolnya tanggul sungai yakni Sungai Tuntang, Sungai Cabean dan Sungai Jratun hingga air mengalir ke desa-desa sekitarnya dan mengakibatkan banjir setinggi 0,5-1,5 meter.

"Hujan lebat di daerah hulu mendakibatkan daerah hilir sungai seperti Demak ini terdampak, banyaknya tanggul kritis juga menjadi ancaman serius meskipun berbagai upaya antisipasi telah dilakukan," kata Agus Nugroho.

Menghadapi bencana banjir ini, demikian Agus Nugroho, berbagai upaya kedaruratan telah diambil yakni mengerahkan petugas dan relawan berikut peralatan seperti perahu karet untuk mengevakuasi warga ke tempat aman.

"Kita mulai buat dapur umum dan distribusikan bantuan pangan dan obat-obatan," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)