Kasus Uang Palsu Terbongkar, Rektor UIN Makassar: Saya Malu dan Marah

Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Hamdan Juhannis, saat berbicara terkait pengungkapan kasus uang palsu di Polres Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis, 19 Desember 2024. Metrotvnews.com/Muhammad Syawaluddin.

Kasus Uang Palsu Terbongkar, Rektor UIN Makassar: Saya Malu dan Marah

Muhammad Syawaluddin • 19 December 2024 21:52

Makassar: Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Hamdan Juhannis, mengakui sangat malu dengan terungkapnya kasus percetakan uang palsu di kampusnya. Hamdan Juhannis mengatakan saat menghadiri rilis kasus percetakan dan peredaran uang palsu yang ditemukan di UIN Alauddin Makassar, ia mengaku sangat marah.

"Selaku pimpinan tertinggi di UIN, saya marah, malu, tertampar," katanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 19 Desember 2024.

Hamdan mengatakan dengan susah payah membangun citra dan reputasi kampus namun akhirnya tercoreng dengan kasus tersebut. "Setengah mati kami membangun kampus, reputasi, bersama pimpinan, dengan sekejab dihancurkan," ujarnya. 

Hamdan juga menegaskan, setelah peristiwa tersebut pihak kampus mengambil langkah dengan memberhentikan dua orang pegawainya yakni Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim dan satu staf lainnya. 
 

Baca: Uang Palsu UIN Makassar Diduga untuk Pilkada Barru, Tapi Tersangka Gagal 'Nyalon'

"Itulah sebabnya, kami mengambil langkah, setelah ini jelas kedua oknum yang terlibat dari kampus kami, langsung kami berhentikan dengan tidak hormat," tegasnya. 

Ia juga meminta selaku Rektor UIN Alauddin Makassar meminta kepada pihak kepolisian agar mengungkap kasus percetakan dan peredaran uang palsu yang dilakukan di kampus sampai ke akar-akarnya. 

"Saya hadir di sini selaku Rektor UIN Alauddin Makassar sebagai bukti nyata dukungan kami terhadap Polisi untuk mengungkap kasus ini sampai ke akarnya," tegasnya lagi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)