Pembangunan Pusat Data di Amerika Utara Melonjak

Pusat data. Foto: Medcom.id.

Pembangunan Pusat Data di Amerika Utara Melonjak

Arif Wicaksono • 21 August 2024 12:28

New York: Jumlah pasokan pusat data yang sedang dibangun di pasar-pasar utama Amerika Utara melonjak sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu ke rekor 3,9 gigawatt. Pusat data pada dasarnya adalah gudang komputer raksasa, namun diukur secara lebih luas berdasarkan jumlah daya yang digunakan.
 

Baca juga: Membangun PDN Agar Lebih Baik ke Depan


Menurut penelitian CBRE Group, kenaikan ini ditopang aksi perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia berlomba untuk memperluas bisnis kecerdasan buatan dan komputasi awan.

"Pada paruh pertama 2024, lebih dari 500 megawatt pusat data baru, atau kira-kira setara dengan seluruh kapasitas yang ada di Silicon Valley, diluncurkan di delapan pasar terbesar di Amerika Serikat dan Kanada," menurut CBRE, dilansir Channel News Asia, Rabu, 21 Agustus 2024.

Persediaan pusat data baru tumbuh sebesar 10 persen

Persediaan pusat data baru tumbuh sebesar 10 persen dalam enam bulan pertama tahun ini, meningkat 23 persen dari tahun sebelumnya.

Delapan pasar pusat data utama di Amerika Utara adalah Northern Virginia, Dallas dan Fort Worth, Texas; Silicon Valley di California tengah; Chicago; Phoenix, Arizona; Wilayah Tiga Negara Bagian New York; Atlanta; dan Hillsboro di Oregon.

"Pada saat yang sama persediaan baru melonjak, tingkat kekosongan pusat data anjlok ke rekor terendah sebesar 2,8 persen" kata CBRE.

Harga di pusat-pusat tersebut meningkat, dan pusat-pusat yang lebih baru biasanya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pusat-pusat yang lebih tua.

"Permintaan terhadap komputasi berdaya tinggi telah memperburuk disparitas harga antara fasilitas lama dan pusat data baru, sebagian karena pusat data lama tidak memiliki infrastruktur untuk menangani kebutuhan daya pengguna saat ini," ujar laporan Tren Pusat Data CBRE menyatakan.

Laporan itu menuturkan permintaan terhadap fasilitas-fasilitas baru kemungkinan akan membuat pasar-pasar yang lebih kecil, termasuk Northern Indiana, Idaho, Arkansas, dan Kansas, menjadi lebih diminati. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)