ilustrasi medcom.id
Medcom • 11 October 2023 14:07
Medan: Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan Kota Medan meminta warga untuk tidak resah dengan adanya isu tentang adanya beras sintetis. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Gelora Ginting saat melakukan sidak di Pasar tradisional Pringgan untuk mengecek kebenaran berita yang beredar.
"Kami imbau juga kepada warga Kota Medan Khususnya jangan mengansumsi satu produk itu sehingga memberika informasi yang tidak valid sehingga menimbulkan keresahan," kata Gelora setelah melakukan sidak di Pasar Pringgan, Rabu, 11 Oktober 2023.
Dikatakannya mengetahui beras sintetis atau bukan adalah dengan melakukan uji lab bukan dengan cara melemparkan nasi dan melihat pantulannya. "Melemparkan, terus ada pantulan dinyatakanlah itu, padahal itu tidak bisa menjadikan suatu kebenaran, tentunya hasil uji lab lah yang bisa menjadi kebenaran," kata Gelora.
Lebih lanjut Gelora juga menyampaikan kalau dirinya telah menguji dua beras dari dua produk berbeda dengan cara dipantulkan, dan keduanya terpental. Hal itu membuktikan bahwa beras sintetis tidak dapat dibuktikan hanya dengan cara dipantulkan.
Dinas Ketahanan Pangan telah mengambil 15 Sampel dengan merek dari beberapa penjual di Pasar Pringgan dan dibawa ke laboratorium. Sebelumnya Warga Medan Baru bernama Teti, mengungkapkan dia menduga beras yang dibelinya itu sintetis karena ada aroma plastik saat dimasak. Selain itu, beras tersebut saat dimasak memiliki tekstur yang berbeda dengan beras lainnya.
Teti makin ragu karena, setelah dimasak, nasi dari beras tersebut bertekstur keras dan elastis yang mampu membal atau mantul hingga 5-10 sentimeter. Tak hanya itu, Teti juga makin ragu setelah uji coba dengan cara direndam dan dibakar. Ketika dibakar, Teti mencium aroma lelehan plastik. (Edy Sembiring)