Kebakaran di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas

Ilustrasi: Medcom.id

Kebakaran di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas

Marcheilla Ariesta • 16 November 2024 03:25

Zaragoza: Sebanyak 10 orang tewas dan dua lainnya luka parah setelah kebakaran di panti jompo dekat kota Zaragoza di timur laut Spanyol pada Jumat, 15 November 2024 pagi waktu setempat.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 05.00 pagi dan hanya terpusat di satu ruangan. Namun, asapnya menyebar ke seluruh bangunan di kota kecil Villafranca de Ebro, sekitar 28 kilometer dari Zaragoza.

Menurut wali kota setempat Volga Ramirez Gamiz, kemungkinan besar asap yang menyebabkan kematian, bukan api itu sendiri, yang berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.

"Untungnya, ruangan itu memiliki pintu pengaman," yang mencegah api menyebar, katanya, dilansir dari Deutsche Welle.

“Tetapi ada banyak asap, di luar juga, Anda bahkan tidak bisa bernapas,” sambung Gamiz.

Awalnya dibuka pada 2008 sebagai panti jompo untuk orang tua, panti Jardines de Villafranca baru-baru ini mulai menerima orang-orang dari segala usia yang menderita demensia dan masalah kesehatan mental lainnya.

"Ada banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat, dengan banyak masalah. Orang-orang yang sangat muda, karena ada orang-orang yang berusia 25 tahun. Dengan kata lain, kita tidak hanya berbicara tentang orang-orang yang lebih tua," kata Gamiz.

Ia menambahkan, banyak penghuni memiliki ‘masalah mobilitas’ yang membuat mereka sulit dievakuasi dengan cepat.

Menurut otoritas setempat, 82 penghuni dan dua anggota staf berada di gedung tersebut saat kebakaran terjadi, yang penyebabnya tidak diketahui.

"Kita harus berdiri bersama para korban dari peristiwa yang disesalkan ini yang telah menewaskan 10 orang dan dua orang dalam kondisi kritis," kata Angel Victor Torres, menteri pemerintah yang bertanggung jawab atas kerja sama dengan daerah-daerah di Spanyol, saat berbicara kepada penyiar publik TVE.

"Semoga kedua orang ini akan pulih," tambahnya.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan, ia terkejut oleh tragedi itu. Sanchez menambahkan, harapannya agar orang-orang yang berada dalam kondisi serius pulih sesegera mungkin.

Perwakilan Madrid di wilayah Aragon, Fernando Beltran, mengatakan bahwa penyelidikan akan dilakukan.

"Penyebab kematian masing-masing dari 10 orang ini belum bisa saya katakan, karena masih dalam penyelidikan," katanya.

"Namun dalam fenomena seperti ini, jumlah kematian tertinggi biasanya disebabkan oleh menghirup asap,” sambung Beltran.

Kebakaran tersebut merupakan insiden mematikan ketiga di panti jompo Spanyol sejak 2022. Kebakaran terjadi hanya dua minggu setelah banjir bandang yang menewaskan lebih dari 200 orang dan menghancurkan ribuan rumah di wilayah Valencia, 300 kilometer ke arah selatan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)