Cuaca Ekstrem dan Rob Kembali Ancam Daerah di Jawa Tengah

Cuaca pagi cerah berawan di pesisir Pantura Kabupaten Pekalongan setelah hujan Rabu (20/11) banjir kiriman dari pegunungan dan rob kembali menjadi ancaman serius di daerah ini. (MI/Akhmad Safuan)

Cuaca Ekstrem dan Rob Kembali Ancam Daerah di Jawa Tengah

Akhmad Safuan • 20 November 2024 08:01

Semarang: Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir kembali berpotensi di sebagian besar daerah di Jawa Tengah Rabu, 20 November 2024. Bahkan banjir rob juga kembali datang di daerah sepanjang Pantura, warga diminta waspadai ancaman bencana hidrometeorologi yang semakin meningkat.

Pemantauan Media Indonesia,bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut melanda sejumlah daerah sejak Selasa sore, 19 November 2024, seperti Kebumen, Purworejo, Wonosobo, dan Kota Semarang serta sejumlah lainnya hingga mengakibatkan korban jiwa dan harta benda.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi dan banjir rob di sejumlah daerah di Jawa Tengah, karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di puluhan daerah di provinsi ini sepanjang hari ini termasuk air laut pasang (rob).

"Pagi cerah berawan dan berawan, tapi memasuki siang, sore hingga awal malam cuaca buruk berpotensi melanda 26 daerah di Jawa Tengah, diminta warga waspada ancaman bencana hidrometeorologi masih tinggi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Ferry Oktarisa.

Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Rabu, 20 November 2024, pukul 05.30 WIB, ungkap Ferry Oktarisa, hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Purwodadi dan Blora.
 

Baca juga: Ratusan Rumah di Klaten Rusak Diterjang Angin Kencang

Selain itu daerah di Jawa Tengah berpotensi cuaca ekstrem, lanjut Ferry Oktarisa, yakni Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan daerah lain di Jawa Tengah diperkirakan diguyur hujan ringan-sedang," tambahnya.

Masih berdasarkan pengamatan cuaca, menurut Ferry Oktarisa, angin bergerak dari barat laut ke timur dan sebagian bergerak timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu berkisar 19-33 derajat celsius dengan kelembaban udara 55-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,2-0,5 meter dan di perairan selatan 0,5-2,5 meter.

Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini juga mengingatkan ancaman bencana banjir air laut pasang (rob) kembali merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah mulai Rabu, bahkan potensi rob masih akan berlangsung hingga Selasa, 26 November mendatang.

"Banjir Rob diperkirakan mulai datang pukul 01.00-04.00 WIB dengan ketinggian air 0,8-1,1 meter, diminta warga berada di pesisir untuk waspada dan siaga," ujar Retna Swasti Karini.

Dampak banjir rob melanda pesisir Pantura Jawa Tengah, menurut Retna Swasti Karini, akan mengganggu aktivitas warga di pesisir seperti bongkar muat di pelabuhan, transportasi, budidaya perikanan darat, petani garam dan lainnya terutama di daerah langganan rob seperti Demak, Semarang dan Pekalongan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)