Ilustrasi. Foto: dok MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan awal pekan ini berada di posisi 7.222,79.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.20 WIB, IHSG sempat meroket sebelumnya akhirnya terjerembab dan mencoba menguat lagi ke level 7.228,39 atau naik tipis 6,01 poin setara 0,08 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi mencoba break resistance kuat di level 7.240.
"Tapi jika gagal break, potensi terkoreksi. Terutama setelah FOMC Minutes minggu lalu menunjukkan potensi cut rate masih menunggu data-data positif beberapa bulan ke depan. Level support IHSG di 7.150-7.190, sedangkan level resist berada di 7.240-7.300," ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Senin, 27 Mei 2024.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,51 persen sebelum libur panjang 22 Mei 2024, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp511,5 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBNI, BBRI, ANTM, dan BMRI.
Wall Street sukses rebound
Sementara itu, Wall Street sukses
rebound dari penurunan tajam di sesi sebelumnya, di tengah berita membaiknya prospek konsumen terhadap inflasi. Indeks Nasdaq mencatat kenaikan selama lima minggu berturut-turut dan mencatat rekor penutupan tertinggi.
Dow Jones ditutup naik 0,01 persen menjadi 39.069,59, S&P 500 menguat 0,70 persen ke 5.304,72, dan Nasdaq Composite naik 1,10 persen ke 16.920,79.
Selain itu, bursa saham AS mendapat sentimen setelah Departemen Perdagangan mengatakan, pesanan baru untuk barang-barang modal manufaktur utama AS meningkat lebih dari perkiraan pada April.
Di sisi lain, Bursa Asia melemah pada perdagangan Jumat, 24 Mei 2024, Indeks Nikkei 225 turun 1,17 persen ke 38.646, Hang Seng Hong Kong turun 1,38 persen ke 18.608, KOSPI Korea Selatan turun 1,26 persen ke 2.687, ASX 200 Australia melemah 1,08 persen ke 7.727, Straits Times Singapura turun 0,18 persen ke 3.316, dan Shanghai Composite China turun 0,88 persen ke 3.088.
Bursa Asia melemah menyusul data aktivitas ekonomi AS yang kuat, sehingga mengindikasikan The Fed akan mempertahankan suku bunga hingga akhir tahun ini.
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa
saham yang bisa menjadi pilihan di perdagangan hari ini, yaitu BBRI, ACES, BRIS, BREN, TPIA, dan ASII. Berikut ini rekomendasi
trading sahamnya:
1. BBRI
: Spec Buy
Beli di Rp4.650,
cutloss jika
break di bawah Rp4.570. Jika tidak
break di bawah Rp4.650, potensi naik ke Rp4.800-Rp4.880
short term.
2. ACES:
Spec Buy
Beli di Rp790,
cutloss jika
break di bawah Rp770. Jika tidak
break di bawah Rp790, potensi naik ke Rp815-Rp830
short term.
3. BRIS:
Spec Buy
Beli di Rp2.300,
cutloss jika
break di bawah Rp2.270. Jika tidak
break di bawah Rp2.300, potensi naik ke Rp2.380-Rp2.470
short term.
4. BREN:
Spec Buy
Beli di Rp11.100,
cutloss jika
break di bawah Rp10.925. Jika tidak
break di bawah Rp11.100, potensi naik ke Rp11.500-Rp11.900
short term.
5. TPIA:
Spec Buy
Beli di Rp9.050,
cutloss jika
break di bawah Rp8.900. Jika tidak
break di bawah Rp8.900, potensi naik ke Rp9.275-Rp9.500
short term.
6. ASII:
Spec Buy
Beli di Rp4.700,
cutloss jika
break di bawah Rp4.600. Jika tidak
break di bawah Rp4.700, potensi naik ke Rp4.800-Rp4.900
short term.