Trump-Vance Lampaui Rekor Dana Pelantikan Pemenang Pemilu AS

Presiden terpilih AS Donald Trump bersama wakilnya, JD Vance. (Anadolu Agency)

Trump-Vance Lampaui Rekor Dana Pelantikan Pemenang Pemilu AS

Willy Haryono • 28 December 2024 15:46

New York: Dana pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump beserta wakilnya, JD Vance, diproyeksikan mencapai lebih dari USD150 juta, melampaui rekor penggalangan dana pelantikan sebelumnya sebesar USD107 juta yang dicapai di pelantikan pertama Trump.

Seorang penggalang dana Partai Republik mengatakan bahwa minat untuk berkontribusi sangat besar. 

"Ada banjir minat yang luar biasa," ujarnya, seperti dilansir dari The Independent, Jumat, 27 Desember 2024. 

Donasi ini melibatkan banyak nama besar di sektor teknologi dan keuangan. Amazon, Meta, Uber, dan Ford dikabarkan masing-masing berencana menyumbangkan USD1 juta, begitu juga dengan manajer dana lindung nilai Ken Griffin dan CEO OpenAI Sam Altman.

Selain itu, beberapa perusahaan yang sebelumnya menangguhkan donasi kepada politisi Republik yang mendukung penolakan hasil pemilu, setelah peristiwa penyerbuan pendukung Trump ke Gedung Capitol AS kini kembali berdonasi. The Wall Street Journal melaporkan bahwa Intuit dan Toyota termasuk di antara perusahaan yang memberikan sumbangan.

Donasi untuk pelantikan tidak tunduk pada undang-undang pembiayaan kampanye yang biasa berlaku. Donasi di atas USD1 juta dilaporkan akan memberikan akses ke acara pra-pelantikan, termasuk pesta makan malam resmi, resepsi bersama calon anggota kabinet, dan makan malam pribadi bersama Donald dan Melania Trump.

Michael Beckel, direktur riset di kelompok advokasi Issue One, mengatakan, "Salah satu pepatah tertua di Washington adalah jika Anda tidak ada di meja, Anda akan menjadi bagian dari menu. Dan harga untuk mendapatkan tempat di meja terus meningkat."

Beberapa kali, donasi besar berujung pada posisi penting bagi sekutu Trump. Scott Bessent, calon Menteri Keuangan, dan Howard Lutnick, calon Menteri Perdagangan, masing-masing pernah menyumbang $1 juta untuk pelantikan Trump pada 2017.

Pada 2022, Washington DC menyelesaikan gugatan dengan pembayaran sebesar USD750.000 terkait tuduhan bahwa panitia pelantikan Trump 2017 membayar berlebihan untuk acara di Trump International Hotel.

Para eksekutif teknologi, seperti Tim Cook dari Apple dan Mark Zuckerberg dari Meta, juga dikabarkan telah menemui Trump secara langsung di Mar-a-Lago, kediamannya di Florida, untuk melakukan lobi.

Pemimpin industri kemungkinan besar membahas rencana Trump untuk menerapkan tarif besar-besaran terhadap mitra dagang utama AS seperti China, Kanada, dan Meksiko. Kebijakan ini, menurut ekonom, dapat meningkatkan harga bagi perusahaan dan konsumen AS, termasuk untuk komponen elektronik dan minyak.

Trump sendiri mengakui bahwa ia "tidak bisa menjamin" kebijakan ekonominya tidak akan menyebabkan kenaikan harga bagi konsumen. "Saya tidak bisa menjamin apa pun," ujar Trump kepada NBC News. "Saya bahkan tidak bisa menjamin besok." (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Pandangan Luar Negeri Trump-Vance: Dukungan Penuh untuk Israel, Ukraina Dikurangi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)