Sejumlah Lansia Semaput saat Antre Pencairan Bansos di Malang

Sejumlah lansia lemas dan hampir pingsang karena terlalu lama antre berdesak-desakan untuk mendapatkan basos Kemensos sebesar Rp1,2 juta.(MI/Bagus Suryo)

Sejumlah Lansia Semaput saat Antre Pencairan Bansos di Malang

Media Indonesia • 1 March 2024 13:28

Malang: Sejumlah warga lanjut usia (lansia) lemas dan hampir pingsan karena terlalu lama berdiri mengantre bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial, di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 1 Maret 2024.

Warga berdiri untuk mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan 2024 tahap pertama sebesar Rp1,2 juta, sejak pagi hari. Antrean mengular di depan meja petugas yang mengecek kelengkapan dokumen penerima bansos dari Kementerian Sosial tersebut.

Antrean membuat warga lanjut usia (lansia) banyak yang mengalami lemas seakan semaput. 

Kebanyakan warga memaksa berdiri lantaran sudah antre sejak pagi hari, ada pula yang terpaksa duduk meski harus kehilangan nomor antrean.

Penerima bantuan lainnya bertahan di antrean sembari berjongkok karena sudah tidak kuat berdiri. Petugas sepertinya sengaja tidak menyediakan kursi untuk kenyamanan penerima bansos. 
 

Baca juga: Ribuan Warga Pangkalpinang Antre Sejak Pagi demi Beras Gratis

Bahkan, sejumlah ibu-ibu penerima bansos lainnya mengajak anak mereka ikut antre sembari berdiri berdesak-desakan. Penerima bansos warga Jalan Teluk Pelabuhan Ratu, Kelurahan Arjosari, Margharetha Lojo, bahkan antre sembari berjualan susu dan kudapan

"Saya baru sekali ini mendapatkan bansos. Mengambil bantuan sambil berjualan," katanya.

Warga menunggu giliran dipanggil satu per satu setelah petugas mengecek kelengkapan dokumen.

"Biasane mendet ten Kantor Pos, mlebet meja 1-3, cepet angsal bantuan (Biasanya mengambil bantuan di Kantor Pos, hanya tinggal masuk ruangan, lalu cepat menerima bantuan," tegas Ibu Misiani.

Warga Jalan Untung Suropati Selatan, Kota Malang, itu mengambil bansos bersama sang suami, Yanto.

"Niki malah ruwet (Ini malah ruwet)," ucap Yanto yang bekerja sebagai penjual koran.

Misiani menimpali. "Wong tuwek-tuwek katah kate semaput (lansia banyak yang akan pingsan)."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)