Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: UBS menguraikan risiko terhadap reli ekuitas dapat terwujud dengan empat alasan yang menegaskan posisi pasar berada pada posisi yang tepat untuk kenaikan lebih lanjut.
“Pendakian aset berisiko yang lebih tinggi tanpa henti mungkin lambat dan mungkin mengalami beberapa penurunan tapi kami masih memperkirakan arah perjalanan untuk sisa tahun ini akan lebih tinggi,” tulis Kepala Alokasi Aset Amerika di UBS Global Wealth Management Jason Draho, dilansir Business Insider, Selasa, 5 Maret 2024.
Pertama, dia meyakini prospek pertumbuhan perekonomian AS tetap kuat di kalangan investor, meskipun pasar tenaga kerja dan input produksi saat ini beragam. Sejak Oktober, S&P 500 telah meningkat sejalan dengan konsensus pertumbuhan PDB, yang kini berada di angka dua persen.
"Kedua, hal ini tidak hanya mengatasi kekhawatiran terhadap inflasi yang tinggi, namun juga membaiknya prospek pertumbuhan berarti ekuitas telah kebal terhadap kebijakan bank sentral yang lebih ketat," tegas dia.
Hal ini diperjelas oleh fakta S&P telah mencatat serangkaian rekor tertinggi, bahkan ketika pasar menaikkan suku bunga untuk jangka waktu yang lebih lama semakin diperhitungkan selama sisa 2024.
Ketiga, reaksi harga saham terhadap pendapatan kuartal keempat sangat bervariasi. Artinya, faktor mikro seperti adopsi Kecerdasan Buatan (AI), menjadi pertimbangan utama pasar, dibandingkan dengan faktor makro yang sistematis.
"Dell, NVIDIA, Meta, dan Netflix semuanya naik setidaknya 10 persen sehari setelah pengumuman mereka, sementara Tesla, Snow, dan Snap semuanya turun lebih dari 10 persen," kata Draho.
Investor lebih selektif
Yang terakhir, meskipun reli yang terjadi saat ini sering disamakan dengan
bubble 1990-an, kegemaran IPO yang mendominasi periode tersebut sudah tidak ada lagi saat ini.
Sebaliknya, saham-saham teknologi berkapitalisasi besar dan imbal hasil IPO telah berbeda sejak tahun lalu, yang menunjukkan para pedagang kurang bersedia berinvestasi pada ekuitas yang lebih kecil dan spekulatif.
"Faktor fundamental makro dan mikro yang baik mengangkat ekuitas AS lebih tinggi, dengan investor membedakan antara pemenang dan pecundang, dan spekulasi masih pada tingkat yang relatif lemah," rangkum Draho