Pertumbuhan Penjualan Indofood Naik Tipis di 2023

Gedung Indofood. Foto: Indofood

Pertumbuhan Penjualan Indofood Naik Tipis di 2023

Annisa Ayu Artanti • 27 March 2024 13:00

Jakarta: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kinerja keuangan tahunan 2023 positif.

Perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan neto konsolidasi sebesar satu persen menjadi Rp111,70 triliun dari Rp110,83 triliun pada tahun lalu.

Indofood juga mencatatkan laba usaha yang relatif stabil di kisaran Rp19,66 triliun dengan marjin laba usaha yang sehat sebesar 17,6 persen.

Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit, yang mencerminkan kinerja operasional meningkat delapan persen menjadi Rp9,78 triliun dari Rp9,06 triliun.

"Dihadapkan pada kondisi ekonomi global yang penuh dengan perubahan dan tantangan, Indofood kembali menunjukkan ketangguhannya dengan meraih kinerja keuangan yang solid di 2023," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim dalam keterangan tertulis, Rabu, 27 Maret 2024.

Kinerja positif INDF itu, tidak terlepas dari kinerja anak usahanya yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
 

Baca juga: 

Telkom Catat Kenaikan Laba hingga 18,3% di 2023

Pertumbuhan penjualan

Per 31 Desember 2024, ICBP mencatat pertumbuhan penjualan neto konsolidasian sebesar lima persen menjadi Rp67,91 triliun dari Rp64,8 triliun pada tahun sebelumnya.  

Laba usaha juga tercatat naik delapan persen dari Rp13,38 triliun menjadi Rp14,39 triliun. Lalu marjin laba usaha meningkat menjadi 21,2 persen dari 20,6 persen.

Sementara itu untuk profit kinerja operasional meningkat 27 persen dari Rp7,31 triliun menjadi Rp9,27 triliun. Angka itu tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs.
 
Memasuki 2024 ini, lanjut dia, perseroan tetap optimistis namun senantiasa berhati-hati dalam menghadapi kondisi ketidakpastian global dan terus berupaya untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan serta menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas.

"Kedepannya, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tetap tangguh, dan hal ini mendukung rencana ICBP untuk terus menyembangkan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas dan tetap mempertahankan neraca keuangan yang kuat," tutur Anthoni.

"Selain itu, kami akan mencermati perkembangan kondisi makro secara global agar dapat menyesuaikan strategi kami dengan perkembangan yang terjadi," sambung Anthoni.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)