Anies Baswedan dalam debat ketiga capres 2024. (Tangkapan Layar Metro TV)
Patrick Pinaria • 11 January 2024 11:15
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan dinilai tampil memuaskan pada Debat Ketiga Capres, Minggu, 7 Januari 2024. Pemahaman mantan Gubernur DKI Jakarta itu terhadap tema-tema dalam debat kali ini dianggap sangat impresif.
Hal itu dituturkan oleh Jubir Timnas AMIN M. Iqbal dalam live event Debat Capres yang tayang di Metro TV, Minggu, 7 Januari 2024. Ia mengaku sangat puas melihat penampilan Anies dalam debat tersebut.
"Luar biasa, khususnya di akhir. Kita melihat bahwa memang pemahaman beliau tentang hubungan internasional, geopolitik, pertahanan keamanan, juga tentang tantangan dan ancaman Indonesia saat ini," ujar Iqbal.
"Saya kira ini penting sekali bahwa menurut saya, khusus tentang kesejahteraan TNI Polri, di mana saat Pak Prabowo menjadi Menteri Pertahanan justru paling minim peningkatan kesejahteraan dibandingkan era Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dulu. Jadi memang kita harusnya bicara tentang apa yang sudah dilakukan hari ini, karena Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, bukan seandainya kalau akan jadi. Ini catatan kami," sambungnya.
Iqbal juga terkesan dengan penjelasan Anies terkait kekuatan pertahanan Indonesia dalam mengantisipasi perang. Sebab, banyak perang yang harus diantisipasi, termasuk perang asimetris.
"Mas Anies sudah menjelaskan bahwa perang ke depan itu bukan lagi simetris, tapi asimetris. Banyak perang yang namanya kita memerlukan pendekatan-pendekatan yang bukan hanya alat tempur. Tetapi, asimetris itu adalah bagaimana ancaman itu datang berbentuk proxi, ada namanya world currency, dan ada banyak jenis perang. Ini tentu saja harus kita antisipasi," jelas Iqbal.
Iqbal juga membenarkan fakta-fakta yang diungkapkan Anies mengenai keluhan para prajurit mengenai alutsista (alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia). Banyak prajurit merasa alutsista dibeli sesuai selera pemimpin, bukan prajurit.
"Saya sendiri sering sekali berdialog dengan prajurit di bawah, mereka mengatakan kami tiba-tiba dikirimi roket, kami tiba-tiba dikirimi tank yang kami enggak butuh. Ini menjadi perhatian kami," tutur Iqbal.