Laba Kontraktor Tambang Batu Bara Terkikis Fluktuasi Mata Uang

Ilustrasi pertambangan batu bara. Foto: MI/Angga Yuniar

Laba Kontraktor Tambang Batu Bara Terkikis Fluktuasi Mata Uang

Annisa Ayu Artanti • 1 August 2024 15:43

Jakarta: PT Delta Dunia Makmur Tbk mengumumkan hasil keuangan semester I-2024. Laba bersih pada periode ini terkikis akibat selisih kurs dan imbas fluktuasi mata uang.
 
Pendapatan untuk semester I-2024 tetap stabil sebesar USD855 juta year on year (YoY). Namun, EBITDA turun sembilan persen YoY menjadi USD160 juta, didorong oleh volume yang lebih rendah.
 
Grup juga melaporkan kerugian bersih sebesar USD27 juta pada semester I-2024, bergeser dari laba bersih sebesar USD5 juta pada semester I-2023.
 
Penurunan ini terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs sebesar USD12 juta akibat fluktuasi nilai tukar mata uang yang merugikan dari IDR dan AUD terhadap USD. Namun, kerugian selisih kurs membaik pada kuartal 2024, menurun dari USD11,5 juta pada kuartal I-2024 menjadi USD700 ribu pada kuartal II-2024.
 
Sementara itu untuk arus kas operasional untuk semester I-2024 meningkat 15 persen YoY, mencapai sekitar USD164 juta, didorong oleh peningkatan yang signifikan dalam pengelolaan modal kerja.
 

Baca juga: 

MIND ID Bukukan Laba Rp9,94 Triliun pada Kuartal I-2024

 
Sedangkan, arus kas bebas menurun karena investasi yang signifikan pada aset-aset seperti Sun Energy dan akuisisi strategis Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) yang baru saja dirampungkan.
 
Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri mengatakan di tengah kondisi cuaca ekstrem dan pelemahan nilai tukar mata uang, Delta Dunia Group menghasilkan kinerja yang stabil pada semester pertama 2024.
 
"Ketahanan ini mencerminkan kejelian strategis kami dalam menavigasi risiko yang tak terkendali dan komitmen kami untuk mentransformasi bisnis dan mendiversifikasi sumber pendapatan kami, memosisikan kami untuk pertumbuhan yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Agustus 2024.

Efisiensi operasional mendorong kinerja keuangan 

Tercatat, volume batu bara Delta Dunia Group tetap stabil pada 42 metrik ton (MT) YoY, sementara pengupasan tanah (Overburden Removal) secara keseluruhan turun 5 persen sebesar 271 juta bank cubic meter (bcm) akibat curah hujan ekstrem yang terus berlanjut, yang memengaruhi tingkat produksi selama enam bulan terakhir.
 
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem telah berdampak pada industri pertambangan secara luas di Indonesia dan sektor-sektor lain di seluruh Asia, namun kemampuan operasional dan adaptasi strategis perusahaan tetap memastikan kemajuan yang berkelanjutan dalam mencapai target.
 
Direktur Delta Dunia Group, Iwan Fuad Salim mengatakan, memasuki paruh kedua tahun ini, pihaknya tetap fokus pada keunggulan operasional dan manajemen keuangan yang cermat, sambil menjalankan strategi pertumbuhan di saat yang bersamaan.
 
Menurutnya, ekspansi kami baru-baru ini di AS menunjukkan komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dengan mentransformasi menjadi bisnis pertambangan yang terdiversifikasi secara global.
 
"Akuisisi Atlantic Carbon Group, Inc telah memperkuat posisi kami, dimana kami
yakin akan memberikan kontribusi positif terhadap upaya diversifikasi kami," ujar dia
 
Dia pun memproyeksikan akuisisi ACG akan meningkatkan proporsi pendapatan grup dari sumber non-termal menjadi 28 persen pada akhir 2024, sejalan dengan komitmen Grup untuk mengurangi pendapatan dari batu bara termal menjadi 50 persen pada 2028.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Annisa Ayu)