Kerusakan akibat terjangan Topan Shanshan di Jepang. Foto: Kyodo News
Fajar Nugraha • 30 August 2024 00:41
Kagoshima: Topan Shanshan, yang menerjang daratan pada Kamis di prefektur Kagoshima di barat daya Jepang, telah membawa hujan lebat dan angin kencang. Akibat cuaca buruk itu tiga orang dilaporkan tewas, 82 orang luka-luka, dan satu orang hilang.
“Tanah longsor di Kota Gamagori di prefektur Aichi bagian tengah, yang disebabkan oleh udara hangat dan lembap dari topan pada Selasa malam, menewaskan tiga orang dan melukai dua orang,” menurut laporan NHK, dikutip dari Shine, Jumat 30 Agustus 2024.
Hingga pukul 17.50 waktu setempat pada Kamis, badai dahsyat tersebut telah melukai 79 orang di prefektur Miyazaki dan Kagoshima, serta satu orang di prefektur Mie.
Sementara itu, seorang pria berusia 60-an jatuh ke laut saat mencari perlindungan di dekat Kagoshima dan masih hilang.
Shanshan, yang melemah setelah menerjang daratan sekitar pukul 8.00 pagi waktu setempat, telah mengganggu layanan komunikasi dan menyebabkan pemadaman listrik dan air yang meluas.
Hal ini mengakibatkan penghentian layanan kereta api Kyushu Shinkansen, sebagian dari Sanyo dan Tokaido Shinkansen, dan banyak pembatalan penerbangan.
Topan tersebut juga berdampak signifikan pada layanan logistik dan pengiriman, dengan lebih dari 50 supermarket dan lebih dari 900 toko serba ada ditutup sementara di Kagoshima dan Miyazaki.
Pada Kamis, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengadakan rapat Kabinet yang mendesak warga untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya seperti hujan lebat, tanah longsor, dan banjir sungai.
Topan Shanshan diperkirakan akan bergerak perlahan ke arah timur mulai Jumat dan berpotensi menyebabkan gangguan lebih lanjut, dan pihak berwenang telah menyarankan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca buruk termasuk hujan lebat.