Letusan Gunung Marapi, Sumatera Barat dilaporkan dalam situs Magma PVMBG pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Media Indonesia • 7 December 2023 17:36
Padang: Erupsi Gunung Marapi 3 Desember lalu merusak 2 unit atau titik alat pemantauan gunung api Marapi. Kendati demikian pemantauan dipastikan tidak terkendala, karena masih ada titik yang lain.
Kedua alat yang rusak adalah stasiun seismograf dan alat pemantauan deformasi. Keduanya terpasang di titik puncak, dekat kawah yang erupsi sekarang. Kerusakan 2 alat ini, menurut Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi Teguh Purnomo tidak menjadi kendala bagi pemantauan Gunung Marapi. Sebab, sambungnya, stasiun seismograf untuk pemantauan Gunung Marapi terpasang di 8 titik.
"Dengan multi stasiun, walau ada persoalan, masih ada 7 lagi. Pemantauan tidak terpengaruh," ujar Teguh di Stasiun Pemantauan Gunungapi Marapi, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Kamis, 7 Desember 2023.
Ia menjelaskan 7 titik alat seismograf lainnya tersebar di lereng Marapi seperti di Batu Palano ada 2 stasiun, Sungai Jambu Pariangan 1 stasiun, Sungai Tarab 2 stasiun, arah ke Lintau 1 stasiun, dan kawasan Air Hangat 1 stasiun.
Di samping stasiun seismograf, pemantauan Marapi juga dilakukan metode deformasi, serta melalui CCTV. Untuk deformasi, alat yang dipasang untuk mengetahui berkembang atau mengempisnya Gunung Marapi.
"Ada 2 stasiun yakni di Batu Palano dan Puncak. "Puncak rusak (titik sama dengan seismograf). Cuma tinggal Batu Palano. Jadi pemantauan tetap nyala," jelasnya.
Teguh juga memastikan, peralatan pemantauan menggunakan teknologi terbaru. Artinya, tak ada persoalan alat saat terjadi erupsi yang memakan korban jiwa sebanyak 23 orang itu. Teguh mengatakan, biaya perawatan untuk akat adam Namun untuk angkanya lebih kepada untuk internal.
"Yang pasti alat tak ada masalah. Kita bekerja dengan alat. Kita hanya operator," imbuhnya.
Saat terjadi erupsi, ungkap Teguh, sebenarnya alat bekerja, namun tidak menunjukkan gejala signifikan.
"Seluruh metode yang kita gunakan tidak menunjukkan gejala signifikan bahwa gunung ini akan meletus," bebernya.
Bahkan tak ada gempa tremor sebelum terjadinya erupsi. "Tremor muncul setelah erupsi. Kecil dan menurun," ucapnya.
Menurutnya, PVMBG sebetulnya telah mengingatkan kewaspadaan terhadap keaktifan Gunung Marapi sejak 2011.
"Peringatan jauh-jauh hari adalah aktivitas naik sejak 2011. Rekomendasi yang diberikan sudah jelas seperti tak boleh mendekati tadius 3 km dari kawah. Rekomendasi itu belum diubah, belum dicabut," terangnya.
Menyangkut alat, Teguh menyayangkan adanya pencurian baterai stasiun seismograf. Seperi kejadi di stasiun Pasir Laweh, Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar sebanyak 2 kali yakni 2020 dan 2023.
"Alat membutuhkan daya jelas mati. Tapi kita tak membiarkan. Setiap rusak kita perbaiki, setiap hilang diganti," tandasnya.