Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Medcom.id/Eko
Kautsar Widya Prabowo • 15 May 2024 17:33
Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadap ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024. Salah satu hal yang dilaporkannya mengenai persoalan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai.
"Saya laporkan Bea Cukai dan pembahasan mengenai apa yang terjadi situasi yang dihadapi oleh seluruh jajaran di lapangan yang viral-viral (di media sosial)," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2024.
Penyebab sengkarut bea cukai
Bendahara negara itu juga menjelaskan penyebab terjadinya berbagai persoalan di tubuh Bea dan Cukai. Ia menilai akibat beberapa aturan hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain itu, perkembangan teknologi yang cepat turut berpengaruh. Seluruh beban persoalan ini disampaikan ke Presiden.
"Kami akan terus mengambil langkah-langkah untuk perbaikan untuk memperbaikinya," ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani enggan menyampaikan tanggapan Presiden Jokowi atas laporannya. Ia langsung meninggalkan awak media dan masuk ke dalam mobil.
Ratas terkait polemik bea dan cukai
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan akan segera menggelar rapat terbatas (ratas) terkait polemik di bea dan cukai. Namun, ia tak membeberkan waktu ratas.
"Nanti akan kami rataskan di rapat internal," ujar Presiden Jokowi, di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Selasa, 14 Mei 2024.
Sederet kasus pelayanan Bea Cukai tengah menjadi sorotan jagad maya. Seperti, kasus mengenai pengiriman sepatu impor yang terkena bea masuk sebesar Rp31,8 juta untuk pembelian sepatu senilai Rp10,3 juta.
Kasus lainnya perihal tertahannya alat belajar untuk siswa tunanetra di Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional di Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta).
Sri Mulyani juga telah memberi instruksi kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai tanggapan atas berbagai keluhan soal pelayanan Bea Cukai.
Ia memerintahkan Bea Cukai untuk memperbaiki pelayanan dan proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai kebijakan.
"Ada beberapa kasus yang viral seperti pengiriman sepatu, pengiriman barang untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dan pengiriman
action figure dari robotik. Malam ini saya mengundang untuk mendapatkan laporan mengenai bagaimana Bea Cukai menangani berbagai kasus tersebut," tutur Sri Mulyani.