Korut Uji Coba Senjata dengan Sistem Navigasi Otonom

Korea Utara terus melakukan uji coba rudal sepanjang 2024. (EPA)

Korut Uji Coba Senjata dengan Sistem Navigasi Otonom

Willy Haryono • 18 May 2024 15:55

Pyongyang: Korea Utara melakukan peluncuran uji coba senjata pada hari Jumat kemarin ke arah Laut Timur, perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, dalam misi mengevaluasi "akurasi dan keandalan sistem navigasi otonom," menurut laporan Korean Central News Agency pada Sabtu, 18 Mei 2024. Uji coba tersebut diawasi langsung pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Peluncuran tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba yang lebih canggih oleh Korea Utara, yang telah menembakkan rudal jelajah, roket taktis, dan senjata hipersonik dalam beberapa bulan terakhir. Korea Utara mengatakan bahwa serangkaian uji coba ini merupakan upaya meningkatkan sektor pertahanan.

Peluncuran pada Jumat kemarin terjadi beberapa jam setelah adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong, membantah tuduhan Korea Selatan dan Amerika Serikat bahwa Korea Utara telah mengirimkan senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Militer Seoul menggambarkan uji coba terbaru Pyongyang meliputi "beberapa objek terbang yang diduga merupakan rudal balistik jarak pendek" dari wilayah Wonsan timur Korea Utara ke perairan lepas pantainya.

Rudal-rudal tersebut diduga menempuh jarak sekitar 300 kilometer, sebelum kemudian jatuh di perairan antara Korea Selatan dan Jepang, kata Kepala Staf Gabungan di Seoul.

"Keakuratan dan keandalan sistem navigasi otonom telah diverifikasi melalui uji coba tersebut," lapor KCNA, seraya menambahkan bahwa Kim Jong-un menyatakan "kepuasan besar" atas peluncuran tersebut.

Dalam laporan terpisah yang dirilis Sabtu ini, KCNA mengatakan Kim Jong-un telah mengunjungi fasilitas produksi militer satu hari sebelumnya, dan mendesak jajarannya untuk "lebih cepat memperkuat kekuatan nuklir" Korea Utara "tanpa ragu-ragu."

Selama kunjungan tersebut, Kim Jong-un mengatakan "musuh akan takut dan tidak berani bermain api hanya ketika mereka menyaksikan postur tempur nuklir negara kita," lapor KCNA.

Kekuatan nuklir Korea Utara "akan menghadapi perubahan yang sangat penting dan menempati posisi strategis yang sangat tinggi" ketika rencana produksi amunisinya, yang ditargetkan selesai pada 2025, dapat dilaksanakan, tambah kantor berita tersebut.

Baca juga:  Kim Jong-un Awasi Langsung Uji Coba Peluncur Roket Ganda Terbaru

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)