Kerugian Proyek Jembatan Sutojayan Malang yang Tergerus Banjir Capai Rp50 Juta

Kondisi Jembatan Sutojayan saat ini pasca diterjang banjir. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Kerugian Proyek Jembatan Sutojayan Malang yang Tergerus Banjir Capai Rp50 Juta

Daviq Umar Al Faruq • 25 September 2024 12:18

Malang: Kerangka bekisting Jembatan Sutojayan di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, hanyut terseret banjir pada Selasa sore, 24 September 2024 sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Proyek rehabilitasi jembatan  yang berada di atas aliran Sungai Kali Sukun ini diketahui memakan anggaran sebesar Rp456 juta.

Berdasarkan papan pengumuman proyek di lokasi, Jembatan Sutojayan ini direhabilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Malang. Pihak pelaksana dalam proyek ini ialah CV Raditya Jasa Pratama dengan nilai kontrak Rp465.555.000 dan masa pelaksanaan 160 hari terhitung sejak 8 Juli 2024.

Akibat peristiwa ini, pihak CV Raditya Jasa Pratama mengaku mengalami kerugian mencapai Rp50 juta. Saat ini, pihak pelaksana proyek tersebut masih menunggu arahan lebih lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang.

"Kerugiannya kalau dihitung sampai Rp50 juta. Itu yang hanyut ada kayu balok, kayu usuk, triplek dan besi. Harga besi ukuran 25 satu lonjornya itu Rp425 ribu," kata mandor dari CV Raditya Jasa Pratama, Vien Sunoko, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu 25 September 2024.

Sunoko, sapaan akrabnya, menerangkan, kerangka bekisting yang hanyut tersapu banjir itu telah dikerjakan sejak dua pekan lalu dan hampir rampung. Sebab, pihaknya sudah merencanakan pengerjaan cor pada pekan depan, tepatnya pada Selasa 1 Oktober 2024.
 

Baca: Proyek Belum Rampung, Jembatan Sutojayan Malang Hanyut Terseret Banjir

"Kami sebenarnya sudah memprediksi musim hujan datang bulan 10. Makanya kami segera beli besi dan lain-lain untuk segera pengerjaan. Tapi ternyata bulan 9 sudah hujan," keluhnya.

Sementara itu salah seorang warga setempat, Sunipah, menceritakan peristiwa jembatan hanyut itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, pada Selasa 25 September 2024. Peristiwa itu diakuinya terjadi lantaran banyaknya sampah yang hanyut terbawa aliran air sungai dan debit air sungai yang tinggi.

"Jembatan ini mau direnovasi, dan siap untuk pengecoran, sampah-sampah itu nyangkut ke bambu penyangga rangka besi, atau bekisting dan akhirnya menghanyutkan rangka jembatan yang audah siap di cor," ujar Sunipah.

Saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, mengaku pihaknya telah mendengar kabar tersebut. Selanjutnya, peninjauan proyek pembangunan jembatan itu akan dilakukan.

“Nanti kita lihat dulu seperti apa, setelah itu kita pelajari untuk tindaklanjutnya. Karena ini masih kewenangan dari rekanan,” bebernya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)