Drone yang dikembangkan oleh Rusia. Foto: TASS
Medcom • 9 August 2024 18:05
Moskow: Armada Baltik Rusia melaksanakan latihan militer pada Kamis, 7 Agustus, untuk mengasah kemampuan dalam menghadapi serangan drone atau pesawat tak berawak, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.
Latihan ini berlangsung di wilayah paling barat Rusia, Kaliningrad, di mana para prajuit menggunakan berbagai peralatan yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan target udara berukuran kecil, termasuk drone.
"Kelompok personel militer yang terlibat dalam pelatihan itu termasuk spesialis perang elektronik, pertahanan udara, dan penembak jitu," ujar pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Anadolu Agency.
Salah satu aspek penting atau fitur khusus dari latihan ini adalah penerapan metode baru dalam melawan drone. Kementerian juga menambahkan bahwa perhatian diberikan pada pelatihan keterampilan dalam mendeteksi dan netralisasi drone dengan cepat.
"Unit perang elektronik mencari target udara terbang rendah berukuran kecil, sementara unit senapan mesin kaliber besar dan sistem rudal antipesawat berpeluru kendali (man-portable anti-pesawat tempur - MANPAD) Strela-10, dan penembak jitu menembak jatuh UAV yang terdeteksi," pungkas laporan itu.(Shofiy Nabilah)