TKP pelajar putri gantung diri di Dusun Krajan RT11/RW04, Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dokumentasi/ Polsek Bululawang.
Daviq Umar Al Faruq • 11 October 2024 20:38
Malang: Seorang pelajar putri ditemukan tewas usai gantung diri di dalam kamarnya di sebuah rumah di Dusun Krajan RT11/RW04, Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis pagi, 10 Oktober 2024. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh ibu korban.
Kapolsek Bululawang, Kompol Ainun Djariyah, mengatakan korban berinisial DA, (14), warga Dusun Krajan RT11/RW04, Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Korban diketahui merupakan pelajar di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Malang.
"Peristiwa warga meninggal dunia yang diduga gantung diri di dalam kamar rumah dilaporkan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 11 Agustus 2024.
Ainun menerangkan berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa ini bermula pada Rabu, 9 Oktober 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, korban masih sempat berbincang-bincang dengan orang tuanya di dalam rumah hingga kemudian mereka tidur di kamar masing-masing.
Keesokan harinya pada Kamis 10 Oktober 2024 sekitar pukul 02.30 WIB, ibu korban tiba-tiba memiliki firasat yang tidak enak. Sebab kamar tidur anaknya yang biasanya tidak dikunci saat tidur, namun saat itu terkunci dari dalam.
"Selanjutnya orang tua korban berusaha mengetuk pintu kamar korban namun tidak dibuka," jelasnya.
Lantaran tidak ada jawaban, orang tua korban kemudian berusaha mendobrak pintu kamar tersebut. Setelah pintu kamar terbuka, orang tua korban dikejutkan dengan kondisi anaknya yang sudah dalam keadaan tergantung di jendela kamar tidur.
"Posisi korban tergantung pada lehernya dengan menggunakan kain hijab cokelat yang diikatkan pada besi teralis jendela setinggi sekitar 2 meter. Sedangkan tinggi korban sekitar 1,5 meter," ungkapnya.
Selanjutnya orang tua korban meminta pertolongan kepada warga setempat untuk menurunkan korban dari besi teralis jendela. Selang beberapa saat, warga kemudian melepas ikatan kain yang melilit di leher dan teralis jendela.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat itu, pada tubuh korban hanya tampak lidah menjulur, bekas jeratan di leher, serta korban mengeluarkan kencing dan kotoran.
Atas peristiwa tersebut, orang tua korban keberatan atau menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Pihak keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan menolak dilakukan pemeriksaan rumah sakit.