Krisis BBM di Labuan Bajo Ancam Eksistensi Pariwisata

Antrean kendaraan terjadi mulai malam hingga pagi hari bahkan hingga berhari hari di sejumlah SPBU. (MGN/Marianus Marselus)

Krisis BBM di Labuan Bajo Ancam Eksistensi Pariwisata

Media Indonesia • 15 August 2024 17:10

Labuan Bajo: Destinasi Pariwisata Super Prioritas atau DPSP Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, Pertalite, dan Pertadex beberapa Minggu terakhir. Kelangkaan BBM itu mengancam aktivitas pariwisata lumpuh.

Kelangkaan itu terlihat salah satunya di SPBU Sernaru Labuan Bajo. Hingga pukul 23.00 Rabu, 14 Agustus 2024, berbagai jenis kendaraan seperti truk, fuso, bus, dan mobil bermesin diesel tampak memanjang hingga satu kilometer lebih di luar area SPBU.

Pemandangan serupa juga terjadi di SPBU lainnya. Antrean kendaraan terjadi mulai malam hingga pagi hari bahkan hingga berhari hari. Kondisi ini diperparah dengan jam operasional SPBU yang terbilang singkat serta adanya pembatasan pembelian BBM jenis solar.

Staf SPBU Sernaru menjelaskan kelangkaan BBM di Labuan Bajo terjadi akibat kapal tanker pengangkut BBM terlambat tiba di Depot Pertamina Reo, Kabupaten Manggarai. Walhasil distribusi ke Labuan Bajo juga terlambat. Selain itu, kurangnya armada yang membawa BBM dari Depot Pertamina Reo ke Labuan Bajo.
 

Baca juga: 4 Hari BBM Langka, Aktivitas Wisata di Labuan Bajo Terancam Lumpuh

Fransiskus Hambut, seorang tour guide di Labuan Bajo salah satu pelaku wisata yang mendapat imbas krisis BBM ini. Kendaraan wisata miliknya tidak beroperasi 3 hari terakhir akibat krisis BBM. Fransiskus menyebut kelangkaan BBM juga berimbas pada aktivitas kapal-kapal wisata. Tidak sedikit kapal wisata tidak dapat beroperasi.

Sementara itu, Manajer Komunikasi Pertamina Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Ahad Rahedi mengatakan gangguan Stok BBM di SPBU Labuan Bajo terjadi akibat adanya peningkatan konsumsi untuk BBM subsidi maupun nonsubsidi baik untuk kendaraan maupun kapal wisata

Peningkatan jumlah konsumsi itu imbas dari tingkat kunjungan wisata yang cukup tinggi saat ini yang diprediksi terjadi sampai dengan September mendatang.

Untuk mengatasi krisis BBM di Labuan Bajo, Pertamina berencana menambah armada pengangkut BBM dari Depot Pertamina Reo. Selain itu akan mengaktifkan skema alternatif jalu suplai dari Terminal BBM (TBBM) Bima Nusa Tenggara Barat melalui penyeberangan Sape menuju Labuan Bajo.

Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat serta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak melakukan panic buying dan membeli BBM sesuai kebutuhan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)