Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers di Jakarta terkait situasi Timur Tengah pada Selasa, 16 April 2024. (YouTube / BPMI Setpres)
Willy Haryono • 16 April 2024 20:22
Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia terus melakukan berbagai upaya diplomatik dalam menyikapi perkembangan terkini di Timur Tengah. Upaya ini dilakukan agar situasi di kawasan tersebut tidak semakin memburuk.
"Kita yakin bahwa eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun," ucap Menlu Retno dalam keterangan pers usai menggelar rapat gabungan pimpinan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Selasa, 16 April 2024.
"Oleh karena itu, upaya diplomatik perlu terus dilakukan oleh semua pihak, termasuk Indonesia," sambungnya.
Terkait hal ini dalam dua hari terakhir, Menlu Retno terus menjalin komunikasi via telepon dan juga pesan singkat dengan berbagai menlu, termasuk dari Iran, Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda dan Wakil Menlu Amerika Serikat (AS).
Pagi tadi, Wamenlu AS telah menelepon Menlu Retno dan keduanya mendiskusikan mengenai perkembangan situasi di Timteng, terutama setelah Iran melancarkan serangan ke wilayah Israel dan Tel Aviv berencana membalasnya.
"Ada dua hal yang kita sampaikan dalam semua komunikasi dengan pihak-pihak terkait langsung, yaitu menahan diri atau self-restraint, dan juga deeskalasi," tegas Menlu Retno.
Sementara dengan pihak lain yang tidak terkait langsung, seperti dari Jerman dan Belanda, Menlu Retno mendorong agar semuanya menggunakan pengaruh negara masing-masing dalam memastikan tidak terjadi eskalasi di Timteng.
"Jadi komunkasi antar para menlu terus dilakukan. Sekali lagi, agar pihak-pihak terkait bisa menahan diri dan tidak terjadi eskalasi," tutur Menlu Retno.
Baca juga: Telepon Menlu Iran, Menteri Retno Sampaikan Kekhawatiran RI Terkait Timteng