Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari. Foto: Istimewa
M Sholahadhin Azhar • 9 December 2025 11:15
Depok: Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menegaskan ilmu psikologi memegang peran strategis. Terutama, dalam visi pembangunan nasional.
"Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan telah menegaskan bahwa pembangunan fisik infrastruktur harus diiringi dengan pembangunan jiwa dan karakter manusia Indonesia," ujar Qodari, dikutip Selasa, 9 Desember 2025.
Hal itu diungkap Qodari, saat menghadiri acara Lepas Sambut Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) periode 2021-2025 dan 2025-2029 di Aula Gedung D, Fakultas Psikologi UI, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Qodari menjelaskan irisan. Yakni, antara ilmu psikologi dengan efektivitas kebijakan publik (behavioral insights for public policy).
"Pemerintah membuka ruang seluas-luasnya bagi kampus, khususnya Fakultas Psikologi UI untuk terlibat dalam penyusunan kebijakan berbasis bukti, penguatan kesehatan mental nasional, serta program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia," jelas Qodari yang juga merupakan alumni Fakultas Psikologi UI.
Lebih lanjut Qodari menambahkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tidak hanya berhenti pada kecerdasan kognitif, tetapi juga mencakup ketahanan mental (resiliensi), integritas, dan karakter kebangsaan. Ia menyoroti bahwa tantangan ke depan semakin kompleks, di antaranya adalah era disrupsi teknologi dan tantangan kesehatan mental generasi muda.
Dalam kesempatan tersebut, Qodari menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog, Dekan periode 2021-2025. Menurut Qodari, memimpin fakultas di masa transisi pasca-pandemi dan dinamika global bukanlah hal yang mudah.
Di bawah kepemimpinan Prof. Bagus, Fakultas Psikologi UI meraih banyak pencapaian signifikan pada Tahun 2025. Fakultas Psikologi UI menduduki peringkat 4 di Asia Tenggara dan 401-500 dunia untuk bidang Psikologi dalam The World University Rankings 2025. Selain itu, Fakultas Psikologi UI juga meraih Peringkat 1 Nasional EduRank 2025 untuk bidang Psikologi, yang didasarkan pada hasil riset, reputasi, dan pengaruh alumni.
Kepada Dicky C. Pelupessy, Ph.D., Dekan Fakultas Psikologi UI Periode 2025-2029, Kepala Staf (Kastaf) Kepresidenan mengucapkan selamat mengemban amanah baru. Qodari mengaku kehadirannya pada acara tersebut, bukan sekadar tugas mewakili pemerintah, tetapi merupakan momen "pulang ke rumah" sebagai alumni.
Qodari mengajak kepemimpinan baru Fakultas Psikologi UI untuk menjadi mitra kritis pemerintah untuk memberikan masukan berbasis riset perilaku dalam memperkuat implementasi kebijakan negara. Selain itu, perlu dilakukan inovasi kurikulum untuk memastikan lulusan Psikologi UI relevan dengan tantangan masa depan yang tetap berakar pada etika dan empati.
“Hal ini termasuk mengembangkan riset berdampak terkait kecerdasan artifisial berbasis neurokognitif yang bermanfaat untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan masyarakat modern. KSP juga mendorong Fakultas Psikologi untuk menjadi pendorong dan katalisator melalui agenda riset dan inovasi guna mewujudkan kebahagiaan (happiness) dan kesejahteraan psikologis (psychological wellbeing) bagi masyarakat Indonesia,” ujar Qodari.
Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari. Foto: Istimewa
Qodari menambahkan, dalam pengabdian masyarakat, fakultas diajak untuk turun langsung menyelesaikan masalah sosial, mulai dari perundungan (bullying) di sekolah hingga kesiapan mental masyarakat menghadapi transformasi ekonomi.
Mengakhiri sambutannya, Kastaf Qodari menyatakan bahwa transisi kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan organisasi, tapi semangat Veritas, Probitas, Iustitia (Kebenaran, Kejujuran, dan Keadilan) harus tetap abadi. Qodari yakin di bawah kepemimpinan baru, Fakultas Psikologi UI akan semakin akseleratif dalam kolaborasi mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.