Pemkot Medan Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari

Medan: Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatra Utara, memperpanjang status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Masa perpanjangan ini berlaku mulai Kamis, 11 Desember 2025, hingga Rabu, 24 Desember 2025, untuk mengoptimalkan proses pemulihan pascabanjir yang melanda kota tersebut.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, menjelaskan keputusan ini diambil setelah menilai kondisi kota yang masih dalam tahap pemulihan dari bencana banjir pada 27 November 2025 lalu.

"Masa Tanggap Darurat Bencana di Kota Medan diperpanjang. Kita melihat Kota Medan saat ini masih dalam proses pemulihan, sehingga perlu penanganan yang lebih maksimal," ujar Rico Waas di Medan seperti dilansir Antara, Kamis, 11 Desember 2025.

Perpanjangan status ini sekaligus menjadi upaya mitigasi untuk mengantisipasi potensi hujan ekstrem yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi pada periode 8 hingga 15 Desember 2025.
 

Selama masa perpanjangan tanggap darurat, Wali Kota telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah untuk meningkatkan koordinasi dan menindaklanjuti pelayanan publik bagi masyarakat terdampak. Fokusnya adalah pada percepatan perbaikan berbagai fasilitas umum yang rusak akibat banjir.

"Kami tetap mengaktifkan Posko Bencana di Gedung Serba Guna PKK Kota Medan hingga 25 Desember 2025. Posko ini diharapkan tetap dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat terdampak di masa pemulihan," jelas Rico Waas.

Sebelumnya, Pemkot Medan telah menetapkan status tanggap darurat bencana pertama kali pada 27 November 2025, yang semula berakhir pada 11 Desember 2025. Perpanjangan ini menandai komitmen pemerintah kota untuk terus mendampingi warganya hingga pemulihan benar-benar tuntas dan memitigasi risiko bencana lanjutan di tengah ancaman cuaca ekstrem.


Pesawat angkut TNI AL Cassa NC 212-200 Aviocar membawa logistik yang akan dikirim ke Sibolga. Foto: Antara/HO-TNI AL.