Alumni IPB Diajak Terus Berkontribusi Nyata untuk Bangsa

Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menerima Top 100 Alumni IPB Prominent. Foto: Istimewa.

Alumni IPB Diajak Terus Berkontribusi Nyata untuk Bangsa

Arga Sumantri • 19 December 2025 20:28

Jakarta: Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengajak alumni IPB terus berkontribusi nyata untuk bangsa. Hal itu disampaikan saat menerima penghargaan bergengsi Top 100 IPB Alumni Prominent untuk kategori Lembaga Legislatif dan Politik Nasional. 

Penghargaan ini diberikan oleh Himpunan Alumni (HA) IPB University dalam rangkaian acara Pesta Rakyat, Alumni IPB Pulang Kampus (PRA IPK) yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat. Sekaligus, menjadi bentuk apresiasi kepada 100 alumni terkemuka IPB yang dinilai berkontribusi nyata bagi bangsa di berbagai bidang strategis, baik nasional maupun internasional.

Ibas menekankan pentingnya cara berpikir ilmiah dalam pengambilan keputusan publik. Ia mengingatkan proses belajar dan penelitian tidak selalu menghasilkan jawaban yang sesuai dugaan awal.

"Kita semua pernah belajar bahwa hasil penelitian tidak selalu sesuai hipotesis. Tetapi justru dari situlah ilmu berkembang," ujar Ibas dalam keterangannya, Jumat, 19 Desember 2025. 

Ibas mengatakan bangsa yang besar membutuhkan keputusan yang tepat, rasional, dan berbasis ilmu pengetahuan, bukan keputusan yang tergesa-gesa atau emosional. Ia mengutip pemikiran Daniel Kahneman, peraih Nobel Ekonomi, dalam bukunya ‘Thinking, Fast and Slow’.

"Daniel Kahneman mengingatkan bahwa keputusan yang diambil terlalu cepat dan emosional sering kali keliru dan bisa jadi salah. Karena itu, pembangunan bangsa berkelanjutan berkeadilan harus dibangun dengan pemikiran yang tenang, mendalam, dan berbasis data," tegas Ibas.

Anggota Dapil Jawa Timur VII dari Partai Demokrat ini menekankan peran alumni perguruan tinggi, khususnya IPB University, sangat strategis dalam memastikan arah pembangunan nasional tetap berada di jalur yang berkelanjutan dan berkeadilan. 

"Bangsa ini membutuhkan pemimpin dan pengambil kebijakan yang berpikir jernih, rasional, dan berlandaskan ilmu," tambah Ibas.

Ibas turut menyampaikan selamat kepada seluruh penerima Top 100 IPB Alumni Prominent Awards 2025. Ia menegaskan dalam peran apa pun yang dijalani, alumni IPB harus senantiasa menjaga integritas dan nilai-nilai kebangsaan.

"Selamat kepada para penerima penghargaan. Maju terus IPB University: Inspiring Innovation with Integrity," tutur Ibas.

Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menerima Top 100 Alumni IPB Prominent. Foto: Istimewa.

SBY turut mendapat penghargaan

Top 100 Alumni Super Prominent turut diberikan kepada Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi almamater dan bangsa. 

"Saya akan pertanggungjawabkan penghargaan ini, dan Insyaallah saya akan terus do something untuk almamater tercinta. Saya akan terus do something untuk our beloved country, dan do something for a better world," ujar SBY.

SBY mengungkapkan pengalaman akademiknya di IPB University pada periode 2001–2004 menjadi fondasi penting dalam pemikiran pembangunan yang ia jalankan saat memimpin Indonesia. 

"Meskipun lebih bersifat economics dalam arti yang luas, dengan kajian dan studi kasus di bidang pertanian, saya bangga atas apa yang saya raih di IPB," ungkap SBY.

SBY bercerita soal disertasi S3 yang disusun di IPB berjudul ‘Upaya Mengurangi Kemiskinan dan Pengangguran melalui Pembangunan Pertanian dan Perdesaan: Ekonomi Politik Kebijakan Fiskal’. Disertasi itu menjadi dasar penyusunan visi, misi, serta peta jalan pembangunan ekonomi nasional ketika ia mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2004. 

"Itulah yang menjadi cikal bakal visi dan misi saya, dan kemudian menjadi bagian utama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional," tutur SBY.

Menurut SBY, pendekatan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan yang mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi, pemerataan, penciptaan lapangan kerja, serta keberlanjutan lingkungan semakin relevan di tengah tantangan global. Ia merekomendasikan IPB University mengembangkan pusat kajian yang mengintegrasikan kemakmuran dan keberlanjutan sebagai model pembangunan masa depan.

Sementara itu, Rektor IPB University PAW 2025–2028, Alim Setiawan Slamet, bangga terhadap kiprah alumni IPB di berbagai sektor. Ini menunjukkan besarnya kontribusi lulusan IPB dalam pembangunan bangsa.

"Alumni IPB bisa bekerja di bidang mana saja, apalagi di bidang pertanian," ungkap Alim Setiawan.

Penghargaan Top 100 IPB Alumni Prominent 2025 dibagi ke dalam beberapa kategori, antara lain Pengusaha dan Tokoh Nasional, Kementerian dan Lembaga Pemerintah, Lembaga Legislatif dan Politik Nasional, Pemimpin Perusahaan BUMN dan Swasta Nasional, serta Pemimpin Perguruan Tinggi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)