Dee Lestari Comeback ke Dunia Musik Lewat Single Terbaru '(Jangan) Jatuh Cinta'

Jakarta: Dee Lestari telah lama dikenal sebagai sosok multitalenta di industri kreatif Indonesia. Selain sukses sebagai penulis buku, Dee memiliki jejak panjang sebagai penyanyi dan pencipta lagu produktif.

Karier musik Dee dimulai sejak bergabung dengan grup vokal Rida Sita Dewi pada periode 1995–2003. Setelah itu, dia melanjutkan perjalanan musiknya sebagai solois melalui album Out of Shell (2006).

Gebrakan besar kemudian hadir lewat proyek Rectoverso (2007) yang masih dikenang. Salah satu lagunya, “Malaikat Juga Tahu”, bahkan telah menjadi lagu legendaris yang dinyanyikan ulang oleh berbagai penyanyi lintas generasi.

Tak berhenti di situ, Dee dikenal sebagai penulis lagu untuk banyak musisi papan atas Indonesia, seperti Marcell, Raisa, Ariel NOAH, Andien, hingga Titi DJ.

Pada 2021, dia kembali menunjukkan kekuatan musikalnya lewat Rapijali Book Soundtrack, berkolaborasi dengan nama-nama besar seperti Iwan Fals, Bunga Citra Lestari, Mawar Eva, Adikara, Mikha Angelo, dan Barsena Bestandhi.
 

Vakum Panjang Sebagai Penyanyi Solo

Meski memiliki rekam jejak kuat di dunia musik, citra Dee sebagai penulis buku begitu dominan hingga seakan menenggelamkan eksistensinya sebagai penyanyi. Selama 17 tahun, Dee belum pernah merilis album solo secara utuh. Fokusnya tertuju pada dunia literasi, yang menjadikannya salah satu penulis terdepan di Indonesia.

Titik balik itu datang pada tahun 2024, saat ayahanda Dee berpulang dan meninggalkan duka mendalam. Dalam kesendirian di rumah, Dee mencoba menghibur diri dengan bernyanyi. Dia mengatur “karaoke” sederhana menggunakan laptop dan speaker yang tersedia. Dari momen itulah sesuatu berubah.

Bernyanyi kembali membuat hatinya terasa hidup. Aktivitas itu kemudian menjadi rutinitas hampir setiap malam selama berminggu-minggu. Tidak hanya membantu proses penyembuhan dari kedukaan, Dee kembali jatuh cinta pada dunia bernyanyi. Tekadnya menguat: dia ingin kembali berkarya sebagai penyanyi dan merilis album musik.

Album Baru dan Single Pembuka “(Jangan) Jatuh Cinta”

Niat tersebut akhirnya terwujud pada 2025. Dengan dukungan tim manajemen yang terdiri dari Arie Dagienkz, Riko Prayitno (Mocca), Bayu Fajri, dan Anthono, Dee bersiap merilis album solo ketiganya. Album ini akan dibuka dengan sebuah single berjudul “(Jangan) Jatuh Cinta”.

Dalam lagu ini, Dee menampilkan lirik yang khas: menyentuh sekaligus menggelitik, lugas namun tetap puitis. Berikut penggalan liriknya:

“Jangan jatuh cinta. Belum saatnya. Kau akan tersiksa. Kuberikan sejuta alasan yang masuk akal agar kau terima.”

Namun, lagu ini juga menegaskan bahwa cinta tak pernah sepenuhnya bisa dikendalikan oleh logika. Jatuh cinta terjadi begitu saja, tanpa menunggu waktu yang tepat atau kondisi yang ideal. Lewat “(Jangan) Jatuh Cinta”, Dee mengangkat pertentangan antara logika dan hati, antara keinginan melindungi diri dan kejujuran perasaan yang tak bisa dibendung.
 

Aransemen Hangat dan Sambutan Positif

Single “(Jangan) Jatuh Cinta” digarap bersama Rendy Pandugo sebagai arranger dan Teddy Adhitya sebagai vocal director. Aransemen musiknya terasa hangat, kaya lapisan gitar, serta dihiasi harmoni vokal yang lembut dan membius. Lagu ini dirancang untuk memanjakan telinga sekaligus membelai perasaan pendengarnya.

Beberapa waktu sebelum perilisan resmi, Dee sempat membagikan bocoran lagu ini dalam showcase bertajuk Bocor Tipis yang digelar di Jakarta dan Yogyakarta. Sambutan yang diterima pun sangat positif, menandakan kerinduan publik terhadap karya terbaru Dee sebagai penyanyi.

Dee berharap “(Jangan) Jatuh Cinta” dapat menjadi pembuka yang segar bagi kembalinya dia ke dunia musik sebagai singer-songwriter berpengalaman. Single ini rilis serentak di berbagai platform streaming pada 16 Desember 2025, sekaligus menjadi hadiah penutup tahun yang manis bagi para penikmat musik Indonesia.