Yogyakarta Berduka, Muhammad Jazir Pemakmur Masjid Jogokariyan Meninggal

Tangkapan layar kabar duka dari akun @masjidjogokariyan.

Yogyakarta Berduka, Muhammad Jazir Pemakmur Masjid Jogokariyan Meninggal

Ahmad Mustaqim • 22 December 2025 10:46

Yogyakarta: Dunia dakwah dan kemasyarakatan Indonesia berduka. Muhammad Jazir ASP, Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jogokariyan meninggal dunia pada Senin, 22 Desember 2025.

Kabur duka tersebut disampaikan secara resmi melalui akun Instagram resmi @masjidjogokariyan. Jenazah almarhum disemayamkan di Masjid Jogokariyan untuk dimandikan dan dishalatkan sebelum dimakamkan usai salat Zuhur di hari yang sama.

Muhammad Jazir dikenal sebagai sosok penggerak dakwah yang gigih di tingkat akar rumput. Di bawah kepemimpinannya, Masjid Jogokariyan berkembang pesat, tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai jantung peradaban dan pemberdayaan masyarakat.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu kader istimewa ini.

“Almarhum adalah kader Muhammadiyah yang dikenal tekun, gigih, dan memiliki komitmen kuat dalam menggerakkan dakwah Persyarikatan di tingkat akar rumput. Kiprahnya dalam membangun dan mengembangkan Masjid Jogokariyan menjadi teladan bagi gerakan masjid di Indonesia,” ujar Haedar Nashir, Senin, 22 Desember 2025.
 


Haedar mengatakan dedikasi almarhum bersifat holistik. Upaya memakmurkan Masjid Jogokariyan melampaui aspek ritual semata, mencakup penguatan fungsi sosial, pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan umat.

“Dedikasi Kiai Muhammad Jazir ASP dalam memakmurkan Masjid Jogokariyan tidak hanya berdampak pada aspek ritual keagamaan, tetapi juga pada penguatan fungsi sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan misi Muhammadiyah dalam menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan umat dan transformasi sosial,” jelas Haedar.

Model pengelolaan masjid yang diwariskan almarhum telah menjadikan Masjid Jogokariyan sebagai rujukan nasional bagi masjid-masjid yang ingin menjadi pusat peradaban.


Suasana Pasar Ramadan di Masjid Jogokariyan. Metro TV

Haedar Nashir juga menyampaikan doa dan harapan terbaik bagi keluarga almarhum serta seluruh jemaah yang kehilangan. “Atas nama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan keluarga besar Persyarikatan, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum husnul khatimah, diampuni segala khilafnya, diterima amal ibadahnya, serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tutur Haedar.

Ia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melanjutkan estafet perjuangan serta nilai-nilai keteladanan yang telah ditorehkan almarhum.

Meski kepergian Muhammad Jazir menjadi kehilangan besar bagi keluarga, jemaah Masjid Jogokariyan, dan Muhammadiyah secara keseluruhan, warisan pemikirannya diyakini akan terus menginspirasi.

“Namun, warisan keteladanan, semangat dakwah, dan pengabdian yang telah ditorehkan akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” pungkas Haedar Nashir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Whisnu M)