Warga terdampak bencana di Tapanuli Tengah, Damayusu Hura. (Dokumentasi/Metro TV)
Korban Bencana di Tapanuli Tengah Rayakan Natal di Pengungsian
Silvana Febiari • 25 December 2025 15:49
Tapanuli Tengah: Perayaan Natal tahun ini terasa berbeda dan penuh kesedihan bagi para korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah. Warga yang kehilangan rumah dan harta benda terpaksa merayakan Natal di tenda-tenda pengungsian dengan kondisi serba terbatas.
“Kalau Natal tahun ini sangat menyedihkanlah karena semua jemaat atau masyarakat kebanyakan sudah enggak ada lagi rumahnya dan pakai-pakaiannya pun sudah tidak ada,” ujar Damayusu Hura, salah satu warga terdampak bencana, kepada Metro TV, Kamis, 25 Desember 2025.
Ia mengatakan, saat ini pikiran masyarakat lebih tertuju pada bagaimana melanjutkan kehidupan. Ia berharap bisa kembali hidup seperti sebelum bencana.
Menurut Damayusu, suasana Natal kali ini tidak lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya warga menghias pohon Natal, membuat kue, dan memasak lemang, namun semua itu tidak lagi terwujud karena kondisi yang dialami pasca-bencana.
“Memang biarpun bencana yang kami alami, tapi kami bersyukur sampai saat ini bisa berkumpul dengan keluarga, dengan saudara-saudara, dengan satu kampung,” ucapnya.
.jpg)
Operasi pencarian banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Duren, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan. Foto: Istimewa
Damayusu juga menyampaikan rasa syukur karena hingga kini mereka masih diberi kesehatan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi mereka untuk tetap bertahan dan berkumpul bersama keluarga.
"Puji Tuhan sampai saat ini kami selalu selalu sehat dan selalu bergabung dengan keluarga," pungkasnya.