Bantuan Internasional Mengalir ke Sri Lanka usai Banjir yang Tewaskan 355 Orang

Seorang warga mengangkat sepeda di tengah banjir di Kolombo, Sri Lanka. (EPA-EFE)

Bantuan Internasional Mengalir ke Sri Lanka usai Banjir yang Tewaskan 355 Orang

Willy Haryono • 1 December 2025 20:09

Sri Lanka: Bantuan internasional mulai berdatangan ke Sri Lanka setelah banjir besar melanda negara kepulauan tersebut dan menewaskan sedikitnya 355 orang, sementara 366 lainnya masih dinyatakan hilang. Pemerintah setempat melaporkan jutaan warga terdampak akibat hujan ekstrem yang terjadi sejak 17 November 2025.

Sejumlah negara telah menyalurkan dukungan darurat. Tiongkok memberikan bantuan tunai sebesar USD100 ribu, sementara Nepal menyumbang USD200 ribu. Australia juga mengumumkan kontribusi senilai AUD1 juta untuk kebutuhan respons cepat dan pemulihan pascabencana.

“Kami akan terus membantu Sri Lanka dalam menghadapi situasi ini,” demikian pernyataan otoritas bantuan, dikutip dari Yeni Safak, Senin, 1 Desember 2025.

India mengirim 80 personel tim bantuan lengkap dengan logistik untuk mendukung operasi penyelamatan. Tim gabungan terus melakukan pencarian korban di wilayah terdampak banjir dan longsor. Militer Sri Lanka turut mengerahkan operasi udara dan darat untuk mengevakuasi warga serta menyalurkan makanan, air bersih, dan obat-obatan ke lokasi pengungsian.

Bencana ini terjadi setelah Siklon Ditwah menerjang Sri Lanka pada Rabu, 26 November 2025, yang berdampak kepada lebih dari 1,12 juta warga dari 309.607 keluarga. Pemerintah telah mendirikan 1.275 pusat bantuan yang saat ini menampung lebih dari 180 ribu pengungsi.

Presiden Anura Kumara Dissanayake telah menetapkan status darurat guna mempercepat koordinasi penanganan krisis kemanusiaan tersebut.

Upaya penanganan sempat terkendala ketika sebuah helikopter Angkatan Udara Sri Lanka jatuh saat menjalankan misi pada Minggu. Namun, seluruh awak berhasil diselamatkan.

Pemerintah Sri Lanka juga menangguhkan kegiatan akademik di seluruh universitas, perguruan tinggi, dan pusat pelatihan vokasi hingga 8 Desember demi mengutamakan keselamatan serta mendukung alokasi sumber daya untuk penanganan darurat. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Korban Tewas Siklon di Sri Lanka Capai 355 Orang, 366 Masih Hilang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)