Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Foto: Dok. Medcom.id.
Whisnu Mardiansyah • 2 December 2025 21:06
Mataram: DPD Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Hukum (IMPERIUM) Nusa Tenggara Barat menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam membongkar dugaan gratifikasi "Pokir Siluman". Kasus yang menyeret puluhan anggota DPRD NTB lintas fraksi ini telah menyita perhatian publik, dengan lebih dari Rp2 miliar uang telah disita.
Ketua Umum DPD Imperium NTB, Ramadhan, menegaskan pihaknya melihat Kejati NTB bekerja secara profesional. Namun, ia mengingatkan kasus sebesar ini berpotensi memunculkan tekanan politik.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kejati NTB, khususnya Bapak Aspidsus Muh Zulkifli Said. Langkah-langkah beliau sangat progresif dan konsisten. Imperium meminta agar Kejati tidak sedikitpun gentar terhadap intervensi politik. Jika unsur keterlibatan seseorang terpenuhi, tetapkan sebagai tersangka tanpa pandang bulu,” tegas Ramadhan, Selasa, 2 Desember 2025.
Menurutnya, keberanian Kejati NTB menjadi harapan masyarakat NTB yang mendambakan pemerintahan bersih. Fungsi lembaga penegak hukum, ditegaskannya, tidak boleh dilemahkan oleh tekanan politik.
Hingga saat ini, Kejati NTB telah menetapkan tiga anggota DPRD NTB sebagai tersangka, yakni Hamdan Kasim (Partai Golkar), Indra Jaya Kusuma (Partai Demokrat), dan M. Nashib Ikroman (Partai Perindo). Pengusutan belum berhenti.
Kejati NTB tengah melakukan pemeriksaan maraton terhadap puluhan anggota DPRD NTB lainnya pada 1–3 Desember 2025. Pemeriksaan intensif ini menunjukkan pengusutan kasus masih bergulir dan berpotensi menghasilkan tersangka baru sesuai perkembangan alat bukti.
Ramadhan menegaskan Imperium NTB akan berada di garis depan mengawal proses hukum hingga tuntas. Ia menyebut dana Pokok Pikiran (Pokir) merupakan hak rakyat yang tidak boleh diperdagangkan.
“Ini menyangkut masa depan daerah. Masyarakat NTB menaruh harapan pada Kejati. Kami siap mengawal, mendukung, dan memberikan tekanan moral agar kasus ini tidak berhenti di tengah jalan,” ujarnya.
Imperium NTB meyakini keberanian Kejati NTB akan menjadi momentum penting membersihkan praktik korupsi di tubuh legislatif daerah serta menjadi contoh penegakan hukum yang bersih.