Korban Banjir di Bireuen Butuh Layanan Kesehatan

Pengungsi korban banjir di Masjid Jamik Ulee Tutue, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa, 2 Desember 2025. ANTARA/M Haris SA

Korban Banjir di Bireuen Butuh Layanan Kesehatan

Silvana Febiari • 2 December 2025 15:38

Bireuen: Korban banjir yang mengungsi di Masjid Jamik Al Istiqamah, Ulee Tutue, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, membutuhkan layanan kesehatan. Pasalnya, beberapa dari mereka mulai sakit. 

"Pengungsi di masjid ini membutuhkan layanan kesehatan. Sejumlah pengungsi, terutama lanjut usia dan balita mulai sakit," kata Keuchik Lhok Nga, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Saiful Amri, dikutip dari Antara, Selasa, 2 Desember 2025. 

Pengungsian di Masjid Jamik Al-Istiqamah Ulee Tutue berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Kutablang, di antaranya Desa Lhoknga, Blang Panjoe, Tingkeum Manyang. Para pengungsi tersebut berada di dalam masjid dengan kondisi terbuka tanpa dinding. 
 


Di area belakang masjid juga terdapat dapur umum. Namun, kondisi mereka kini tanpa air bersih karena listrik padam. 

"Selain kesehatan, juga ada kebutuhan balita seperti susu dan lainnya. Bantuan untuk balita hingga kini masih minim. Kami berharap segera mendapatkan bantuan untuk balita tersebut," ujar Saiful. 


Ilustrasi banjir. Metrotvnews.com/ Khairunnisa Puteri M


Di samping itu, kebutuhan mendesak lainnya, yakni logistik berupaya makanan pokok seperti beras. Termasuk air bersih untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Sejumlah pengungsi mengaku belum dapat kembali ke rumah karena tempat tinggal mereka tertimbun lumpur material banjir. Ketinggiannya bahkan hingga sepinggang orang dewasa. 

"Hampir semua rumah warga yang mengungsi di masjid ini tertimbun material banjir, sehingga belum bisa pulang. Kami berharap bantuan pemerintah membersihkan lumpur yang masih tertimbun," kata Nur, seorang pengungsi lanjut usia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)