Gedung Bank Syariah Indonesia. FOTO: dok MI/Andri Widiyanto
Angga Bratadharma • 9 August 2023 11:07
Jakarta: Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Gunawan A Hartoyo mengungkapkan perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yang melibatkan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN.
"Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,” kata Gunawan, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Agustus 2023.
Dalam berbagai pemberitaan diinformasikan salah satu bank Himbara bermaksud untuk mengakuisisi bank di mana BSI akan terlibat menjadi pemegang saham di bank tersebut. Hal ini untuk menindaklanjuti rencana spin off UUS oleh bank itu.
Sebagai perusahaan terbuka, BSI senantiasa tunduk pada ketentuan pasar modal, di mana informasi material baru akan dipublikasikan jika telah ada kepastian, dalam rangka mendukung prinsip keterbukaan informasi bagi pemegang saham. Menurut Gunawan, saat ini BSI sedang fokus untuk memperkuat bisnis secara organik guna mendukung visi.
Seperti diketahui, pada triwulan I-2023, BSI mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 47,6 persen (YoY) menjadi Rp1,46 triliun. Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan jual beli Rp2,98 triliun, pendapatan dari bagi hasil Rp1,39 triliun, pendapatan dari ijarah -bersih Rp 56,18 miliar, dan pendapatan usaha utama lainnya Rp964,73 miliar.