Mahasiswa Diminta Beli dan Gunakan Produk Lokal Demi Selamatkan Ekonomi Bangsa

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Mahasiswa Diminta Beli dan Gunakan Produk Lokal Demi Selamatkan Ekonomi Bangsa

Husen Miftahudin • 2 September 2023 15:11

Tangerang Selatan: Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak mahasiswa untuk membeli dan menggunakan produk buatan Indonesia. Dengan itu, mahasiswa telah ikut andil dalam menyelamatkan ekonomi bangsa.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Fajarini Puntodewi pada Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

"Kegiatan sosialisasi ini bertujuan sebagai wadah komunikasi untuk meningkatkan wawasan, inspirasi, pengetahuan, sekaligus membangun kecintaan akan pentingnya penggunaan produk dalam negeri, khususnya bagi adik–adik pelajar," ujar Puntodewi dikutip dari siaran pers, Sabtu, 2 September 2023.

Puntodewi mengungkapkan, produk-produk dalam negeri, seperti pakaian, sepatu, perhiasan, jam tangan, sepeda, makanan tidak kalah dengan produk luar negeri.

"Saya sudah melihat sendiri kualitas produk fesyen dalam negeri justru sangat bagus dan mampu tampil di Paris, London, dan New York Fashion Week. Melihat sudah banyaknya produk Indonesia yang mendunia, bukan tidak mungkin bagi produk–produk lokal lainnya agar dapat terpacu meningkat kualitas dan kesadaran merek (brand awareness) sehingga kelak dapat merajai pasar global," jelas dia.

Di sisi lain, jumlah generasi milenial dan generasi Z hampir setengah penduduk Indonesia. Hal ini, sebut dia, menjadi peluang yang besar bagi ekonomi Indonesia.

"Penggunaan produk dalam negeri akan meningkat kalau generasi muda mau menjadi aktor sosial dan ekonomi yang berpengaruh dalam kampanye cinta produk dalam negeri," tambah Puntodewi.

Baca juga: Peluang Peningkatan Ekspansi UMKM Nasional Harus Terus Diciptakan
 

UMKM berperan penting bagi ekonomi


Puntodewi juga mengungkapkan, sebagian besar produk buatan Indonesia dibuat oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia sehingga UMKM memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian Indonesia.

Indonesia memiliki 65,46 juta UMKM yang menyerap 97 persen tenaga kerja, menyumbang 60,3 persen pendapatan nasional, serta berkontribusi 15,6 persen terhadap ekspor nonmigas Indonesia.

"Kerja sama dan kolaborasi adalah kunci penting bagi Indonesia dan kita semua untuk menghadapi dinamika nasional dan global," ujar Puntodewi.

Puntodewi menyebut, pemerintah selalu mendorong pelaku usaha Indonesia agar terus tumbuh dan berinovasi menciptakan produk-produk berkualitas, salah satunya melalui Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Per Desember 2022, total UMKM yang telah masuk (onboarding) platform digital mencapai 20,9 juta UMKM, tumbuh 17 persen dari 2021. Pada 2024, UMKM ditargetkan sebanyak 30 juta UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital.

"Diharapkan para mahasiswa untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi masa depan. Kalian harus bersungguh-sungguh belajar mengoptimalkan apa yang diberikan Tuhan dan menyiapkan diri dengan baik dalam menghadapi era globalisasi," ucap Puntodewi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)