Pemprov Sultra Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 17 Kilometer

Kendari: Bendera merah putih membentang sepanjang 17 kilometer di dua daerah yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) untuk menyambut Hari Kemerdekaan ke-78 Indonesia.

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, mengatakan sepanjang Sulawesi Tenggara menjadi provinsi, momentum ini baru pertama kali dilakukan dengan mengejar rekor muri Indonesia.

"Kemerdekaan yang kita nikmati ini adalah hasil perjuangan para leluhur kita. Bendera adalah simbol negara yang dapat terus berkibar di Bumi Pertiwi, pengibaran ini harus kita apresiasi sebagai bagian dari memperingati kemerdekaan 17 Agustus 1945," kata Ali di Kendari, Selada 15 Agustus 2023.

Dia menjelaskan sebanyak 17 ribu siswa-siswi SMA sambung menyambung membentangkan bendera merah putih yang melewati jalan protokol by pass pada dua daerah tersebut.

"Pagi hari ini kita menyaksikan moment bersejarah dalam merayakan kemerdekaan. Kita mengibarkan bendera merah putih sepanjang 17 km sebagai perayaan kemerdekaan Indonesia," jelas Ali.

Ali mengaku bangga atas pembentangan bendera tersebut karena siswa-siswa yang terlibat memiliki semangat yang sangat besar. "Kita apresiasi adik-adik ini yang memiliki semangat merah putih yang terus berkibar," ungkapnya.

Melibatkan 17 Ribu Pelajar

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Yusmin, mengatakan dalam pengibaran bendera Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan ini melibatkan 17 ribu siswa dan siswi SMA. Mereka berasal dari 30 SMA, SMK baik negeri maupun swasta dari Kota Kendari dan Kabupaten Konsel.

"Bendera ini dijahit oleh semua SMK kita yang ada di Kendari, Kolaka, Konawe, Muna dan Koata Baubau sejak dua minggu yang lalu," ungkapnya.

Dia mengatakan pembentangan bendera ini disaksikan oleh Kepala SMA/SMK baik negeri dan swasta se-Sultra. Kata dia bendera ini melintas dari Kota Kendari hingga Kabupaten Konsel sepanjang 17 kilo meter rencananya akan memecahkan Rekor Muri.

"Soal kita mau pecahkan Rekor Muri itu nanti dinilai oleh merekah apakah layak atau tidak," jelasnya. (Rahmat Rullah)