PM Irak Mohammed Shia al-Sudani. (AP Photo/Jerome Delay)
Willy Haryono • 3 September 2023 18:45
Baghdad: Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani meminta semua pihak berseteru di provinsi utara Kirkuk untuk menahan diri, menyusul terjadinya bentrokan mematikan di provinsi kaya minyak tersebut.
Sudani menyampaikan seruan tersebut setelah tiga pengunjuk rasa ditembak mati dan 14 lainnya menderita luka-luka dalam bentrokan sengit antar kelompok etnis di kota Kirkuk, yang secara historis disengketakan antara pemerintah federal di Baghdad dan pihak berwenang di wilayah semi-otonom Kurdi di utara.
Dalam percakapan telepon pada hari Sabtu, Sudani dan ketua Partai Demokrat Kurdistan (KDP), Masoud Barzani, menggarisbawahi perlunya upaya terkoordinasi untuk mencegah gangguan terhadap keamanan dan stabilitas Kirkuk.
Kedua belah pihak juga menekankan pentingnya penegakan hukum oleh pasukan keamanan untuk menjamin kelangsungan perdamaian sipil dan kesejahteraan penduduk di provinsi Irak utara.
Mengutip dari laman Mehr News Agency, Minggu, 3 September 2023, PM Sudani juga melakukan panggilan telepon terpisah dengan presiden wilayah Kurdistan Irak, Nechirvan Barzani, dan membahas situasi terkini di Kirkuk.
Sudani menekankan pentingnya untuk tidak membiarkan unsur-unsur yang tidak bertanggung jawab mengganggu tatanan sosial yang harmonis dan persaudaraan di wilayah utara, terutama setelah keberhasilan upaya mereka dalam mengalahkan kelompok teroris Islamic State (ISIS) pada 2017.