Atasi Karhutla, Hujan Buatan di Riau Dilakukan Kembali Pekan Depan

Ilustrasi Titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Foto: MI/Denny

Atasi Karhutla, Hujan Buatan di Riau Dilakukan Kembali Pekan Depan

MEDIA INDONESIA • 7 September 2023 16:05

Riau: Teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan untuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau bakal kembali dilakukan pada minggu depan. Pada Agustus lalu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah sukses melakukan TMC hujan buatan dengan menyemai 15 ton garam di langit Riau.

"Hasil rapat minggu lalu dengan KLHK dan BMKG, direncanakan akan ada pelaksanaan TMC lanjutan di Riau. Rencana minggu depan," kata Koordinantor Laboratorium TMC BRIN Budi Harsoyo, Kamis, 7 September 2023..

Sebelumnya, koordinator TMC Riau BRIN Fikri Nur Muhammad mengatakan operasi TMC di Riau telah berhasil menimbulkan bibit hujan di langit Riau. Hal itu terbukti dengan hujan deras yang turun mengguyur wilayah Riau.

"Operasi TMC di Riau berhasil. Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah beberapa hari ini hujan terjadi di beberapa wilayah Provinsi Riau. Kita telah melakukan beberapa penyemaian awan di daerah Utara, Timur maupun Selatan Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru," jelas Fikri.

Ia mengungkapkan untuk kegiatan TMC hujan buatan di Riau terdapat persediaan 15 ton garam. Bahan semai garam tersebut ditaburkan pada awan yang berpotensi hujan melalui penerbangan pesawat cassa 212 TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin, Kota Pekanbaru, Riau.

"Kita akan melakukan TMC di Riau selama 12 hari kegiatan," ujar Fikri.

Sejauh ini, operasi TMC Karhutla di Riau telah dilakukan, yaitu selama 11 hari kegiatan dari 17 Mei hingga 27 Mei 2023. Kemudian, selama 12 hari kegiatan dari 28 Mei hingga 9 Juni 2023.

Pada kegiatan pertama terdapat jumlah sorti penyemaian garam sebanyak 13 sorti, bahan semai terpakai sebanyak 10.400 kilogram (kg), dan jumlah jam terbang selama 25 jam 5 menit dengan total hotspot 1 titik. Kemudian pada kegiatan kedua terdapat jumlah sorti sebanyak 14 sorti, bahan semai terpakai sebanyak 11.200 kg, jumlah jam terbang selama 28 jam 40 menit, dan total hotspot 3 titik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)