Ilustrasi topan badai. (Medcom.id)
Medcom • 6 September 2023 19:34
Washington: Pusat Badai Nasional Amerika Serikat atau NHC memperingatkan pada Selasa, 5 September, bahwa Badai Tropis Lee di Samudra Atlantik diperkirakan akan menjadi ancaman besar pada akhir pekan saat mendekati Kepulauan Karibia.
Badai Tropis Lee berjarak sekitar 2000 kilometer lebih di sebelah timur Kepulauan Leeward di Karibia, dan perkiraan awal menunjukkan bahwa badai tersebut akan melewati utara Kepulauan Virgin AS di hari Minggu pekan ini.
"Ini menjadi pertanyaan kapan, dan bukan apakah ‘intensifikasi cepat’ akan terjadi saat kedatangan Badai Tropis Lee," kata NHC, dikutip dari The Tribune, Rabu, 6 September 2023.
Saat ini, angin Badai Tropis Lee tengah bertiup dengan kecepatan sekitar 70 km/jam, dan diperkirakan meningkat hingga 145 km/jam pada hari Minggu.
NHC mengatakan, masih terlalu awal untuk menentukan secara pasti seberapa kuat badai itu, atau di mana lokasi yang akan sangat terdampak. NHC mengingatkan seluruh rangkaian Kepulauan Leeward, termasuk Kepulauan Virgin, Saint Kitts, Nevis, dan Guadalupe, untuk waspada terhadap Badai Tropis Lee.
Selasa kemarin, seluruh model prakiraan badai besar menunjukkan Badai Tropis Lee berbelok ke utara sejak Senin, dan sedang bergerak ke Samudera Atlantik, jauh dari Pantai Timur AS. Namun, kondisi ini dapat berubah seiring perubahan pola cuaca dan kondisi saat ini.
Badai Tropis Lee terjadi setelah sebelumnya Badai Idalia mengguyur wilayah tenggara AS pekan lalu, setelah menghantam Big Bend Florida di Gulf Coast.
Idalia menyapu wilayah pedesaan di Florida, di mana fenomena semacam ini sangat jarang terjadi. Hal ini membuat wilayah tersebut terancam banjir dan kerusakan ekologis.
Badai Franklin juga mendatangkan angin kencang dan hujan di kepulauan Leeward pekan lalu, sebelum badai tropis itu berbelok ke utara dan berdampak pada kawasan Bermuda.
Para ahli meyakini perairan dengan suhu tidak normal di sekitar Floria membuat badai menjadi semakin kuat dan kencang. (Hillary Sitohang)