Lampung Utara Krisis Armada Pemadam Kebakaran

Kendaraan pemadam yang standby di Kantor DPKP Lampura. Lampost.co/Fajar Nofitra

Lampung Utara Krisis Armada Pemadam Kebakaran

5 September 2023 14:51

Kotabumi: Di tengah tingginya angka kasus kebakaran, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, sampai saat ini hanya memiliki 1 unit kendaraan pemadam kebakaran yang berfungsi dari total 7 armada.

Tak hanya itu, sumber daya manusia pun cukup memprihatinkan. Sebab, personel pemadam belum pernah mendapatkan pelatihan atau lainnya alih-alih hanya bersifat pembekalan saat keadaan darurat di lapangan. 

Padahal, merujuk data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Lampura, tercatat setidaknya terdapat lebih 30 kejadian kebakaran di sana. Mulai dari sampah, toko, bangunan sampai dengan kebakaran rumah.

Apalagi, dinas baru terbentuk pada Mei 2023 itu baru merealisasikan satu anggaran (UP).

"Itu yang membuat kami mengalami kendala di lapangan, padahal damkar tugasnya tidak hanya memadamkan api. Tapi membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti ada ular besar, biawak dan lainnya yang mengganggu," ujar Kepala DPKP Lampura, Maspardan, Selasa, 5 September 2023.
 

Baca juga: TPA Gunung Sadai Bangka Belitung Terbakar

Menurutnya dari 7 kendaraan pemadam tersebut, 2 di antaranya mengalami kebocoran, aki rusak satu unit,  mangkrak satu unit, rusak 2 unit dan yang efektif 1 unit. Sementara jumlah personel, keseluruhan hanya ada 38 yang terbagi dalam 3 regu.

"Mereka standby 1x24 jam, dalam satu hari ada 1 regu berjaga," terangnya.

Dia menjelaskan sejauh ini pihaknya telah berupaya dalam meningkatkan sarana-prasarana. Mulai dari pemerintah daerah, sampai kepada legislatif . 

"Termasuk masalah SDM, seperti pelatihan dan lainnya meningkatkan kapasitas petugas di lapangan. Dan terakhir dengan Anggota DPD RI asal Lampung, Bustami Zainudin. Akan dicoba pengajuan alat dan kendaraan pemadam," tegasnya.

Pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Apalagi di musim kemarau seperti saat ini. 

"Dan yang meninggalkan rumah itu matikan dahulu kompor. Meski hanya ke warung tetangga (dekat) dan bepergian harap lihat sambungan listrik. Karena telah banyak kejadian (kebakaran) akibat konsleting listrik," imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)