Masyarakat Diguyur 210 Ribu Ton Beras Tiap Bulan Demi Redam Inflasi dan Dampak El Nino

Ilustrasi beras. Foto: MI/Susanto

Masyarakat Diguyur 210 Ribu Ton Beras Tiap Bulan Demi Redam Inflasi dan Dampak El Nino

Annisa ayu artanti • 11 September 2023 14:04

Jakarta: Presiden Joko Widodo memastikan dalam tiga bulan, sejak 1 September 2023 setidaknya ada 210 ribu ton beras yang disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan pangan setiap bulan.

Bantuan pangan itu digelontorkan sebagai upaya pemerintah mengantisipasi dampak dari fenomena el nino dan menjaga supaya inflasi tetap terkendali.

"Mulai 1 September 2023 saya perintahkan untuk memberikan bantuan pangan beras ke masyarakat. Setiap bulan kira-kira 210 ribu ton dikeluarkan oleh Bulog untuk bantuan pangan itu," kata Jokowi, dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 11 September 2023.

Bantuan pangan itu diberikan kepada 21,1 juta keluarga penerima manfaat.

Baca juga: Antisipasi El Nino, Indonesia Berencana Kembali Impor Beras

Bulog punya persediaan 2 juta ton

Memastikan ketersediaan stok beras, Jokowi menjelaskan Perum Bulog saat ini memiliki persediaan sebanyak dua juta ton dengan perincian 1,6 juta ton beras sudah ada di gudang dan 400 ribu ton beras masih dalam proses pengiriman.

"Biasanya stok kita hanya 1,2 juta ton, normal. Ini kita memiliki dua juta ton, sehingga kita tidak usah khawatir," ungkap Jokowi.

Dia juga memastikan Perum Bulog akan melakukan penyaluran beras dengan sesuai ke pasar-pasar dan kepada masyarakat penerima manfaat agar tidak ada kenaikan harga beras akibat kelangkaan.

"Yang paling penting manajemen tata kelola kita dalam menghadapi itu (krisis) punya. Yang penting itu juga nanti ini setelah ritel semua diguyur (beras) oleh Bulog, (pasar induk) Cipinang diguyur oleh Bulog kemudian masyarakat juga diberi ini juga. Ini kayak operasi pasar memberikan ke rakyat itu sehingga stok-stok di rakyat, stok di gudang swasta semuanya ada," tutur Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)