Tim kesenian yang berasal dari Papua dan NTT membawakan sejumlah lagu populer di Indonesian Night di Vanuatu. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 1 August 2023 10:34
Port Vila: Indonesia menghadirkan persembahan kesenian budaya dari provinsi bercorak Melanesia pada Indonesian Night yang dilaksanakan di Hotel Holiday Inn, Port Vila, Vanuatu pada Minggu, 30 Juli lalu.
Dalam pagelaran mini selama kurang lebih 2 jam tersebut, tim kesenian Indonesia yang berasal dari Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) membawakan sejumlah lagu populer.
Antusiasme masyarakat setempat yang hadir di acara tersebut terlihat ketika mereka turut bergabung menarikan Tari Yospan yang dibawakan para penari Kasbi Dance. Tarian yang membawa pesan persahabatan itu telah menciptakan keakraban dan kemeriahan acara.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Senin, 31 Juli 2023, penyelenggaraan Indonesian Night dimaksudkan sebagai apresiasi atas undangan yang disampaikan kepada Indonesia dalam acara Melanesian Arts and Culture Festival (MACFEST) ke-7 tahun 2023, serta sambutan yang hangat dari masyarakat Vanuatu terhadap tim kesenian Indonesia.
Sebelumnya, tim kesenian Indonesia telah tampil di panggung MACFEST pada 26 Juli dengan menghadirkan Michael Jakarimilena –alumni Indonesia Idol 2004, Lala Suwages, Frans Sisir—finalis ketiga Asia’s Got Talent 2019, dan Boii Soasoa.
Tampilan terbaik disajikan kepada publik festival sub-kawasan Melanesia tersebut melalui Tari Yospan dan lantunan berbagai lagu seperti Kawarine, Wayawai Windawe, Diru Diru Nina O, serta beberapa lagu lain yang dinyanyikan bersama dan berhasil menarik animo penonton. ?
Grup musik kampung, Leisplang yang berasal dari Maumere, NTT, juga turut hadir membawakan tarian Ikun B’eta, dan dilanjutkan lagu Sora (Song For Children) serta Gemu Fa Mi Re. Meski baru pertama kali melakukan debut pertunjukan di luar Indonesia, kelompok ini tampil prima di hadapan publik.
MACFEST yang digelar ketujuh kalinya mulai 19 - 31 Juli di Port Vila ini merupakan forum budaya bagi negara-negara di sub kawasan Melanesia.
Festival yang diselenggarakan oleh Melanesian Spearhead Group (MSG) bersama mitranya Vanuatu Kaljoral Senta (Vanuatu Cultural Center) ini diikuti para seniman dari anggota MSG, di mana Indonesia menjadi associate member bersama negara-negara anggota lainnya seperti Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan anggota non-negara Front de Libération Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS).
Undangan kepada Indonesia untuk berpartisipasi pada festival disampaikan secara khusus oleh Direktur Jenderal MSG saat bertemu dengan Menlu Retno Marsudi di Bali, 7 Desember 2022. Undangan tersebut juga ditegaskan kembali Wakil Perdana Menteri Vanuatu kepada Menlu Retno saat melakukan kunjungan kerja ke Jakarta di bulan Juni.
Kehadiran Indonesia pada MACFEST bukan kali pertama. Pada MACFEST ke-6 yang digelar di Honiara, Kepulauan Solomon, Juli 2018, Indonesia juga diundang hadir memeriahkan acara dengan menampilkan tiga kelompok kesenian asal Provinsi Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua sebagai perwakilan Melanesia dari Indonesia.
Sambutan masyarakat setempat yang tak kalah hangat juga diberikan kepada para seniman Indonesia yang tampil di festival tersebut.
Baca juga: Puluhan Seniman Papua dan NTT Ikuti Festival Seni Budaya Melanesia di Vanuatu